Abraham Samad: Perempuan seperti Angie itu Tak Layak Dilindungi

[imagetag]
Angelina Sondakh

Abraham Samad: Angie Tak Layak Dilindungi
Selasa, 12 Juni 2012 | 13:47 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad menilai, selain Angie layak di jadikan justice collaborator, Angelina Sondakh juga belum layak diberikan perlindungan. Karena menurutnya, mantan Putri Indonesia 2001 itu belum mendapatkan ancaman dari pihak manapun. "Angie juga belum layak di berikan perlindungan karena ia belum ada maupun menerima ancaman. Buktinya dia santai-santai saja khan," tegas Abraham di Bali, Selasa (12/6/2012).

Ditemui usai menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional Perlindungan Saksi dan Korban di Nusa Dua, Abraham mengaku wanita berparas cantik itu belum bisa dikatakan dan disimpulkan koorperatif. Bagi Abrahan ada dua macam orang yang dikatakan kooperatif yaitu pertama karena keterpaksaan, kedua karena ia berinisiatif. "Angie setelah jadi tersangka baru mulai kooperatif sedangkan dulu-dulu ia tidak kooperatif, " jelas Abraham
http://nasional.inilah.com/read/deta...yak-dilindungi

[imagetag]

Ketua KPK: Angie Tak Komit Ungkap Kasus
Selasa, 12 Juni 2012 | 13:19 WIB

INILAH.COM, Nusa Dua - Ketua KPK Abraham Samad mengungkapkan tersangka dugaan kasus suap wisma atlit, Angelina Sondakh tidak layak dijadikan justice collaborator. Menurut Abraham, harusnya sejak awal mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu membongkar kasus itu, dan bukan karena terpaksa atau jadi tersangka ia baru mau menjelaskannya.

Abraham menyatakan kalau orang berinisiatif untuk kooperatif dalam menyampaikan data dan fakta yang ada, maka dia layak dinyatakan sebagai justice collaborator. Adapun Angelina menurutnya berbanding terbalik dengan itu semua. "Harusnya ia (Angie) punya will, ia harus inisiatif untuk menjadi justice collaborator. Harusnya sejak dari awal ia membongkar kasus itu, bukan karena terpaksa atau jadi tersangka ia mau menjelaskan kasus itu," tegas Abraham usai menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional Perlindungan Saksi dan Korban di Nusa Dua, Bali, Selasa (12/6/2012).

Dengan kondisi itu, Abraham menyatakan untuk sementara KPK tidak menganggap Angie sebagai justice collaborator dan KPK tidak memerlukan angie sebagai justice collaborator.
http://nasional.inilah.com/read/deta...t-ungkap-kasus

[imagetag]


Belum Terlambat, SBY Minta Usir Kader Demokrat Rakus & Tamak
nasional - Senin, 11 Juni 2012 | 20:28 WIB

INILAH.COM, Denpasar - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta Partai Demokrat Bali agar lebih selektif dalam merekrut calon legislatif pada pemilihan legislatif tahun 2014. Arahan politik itu di sampaikan SBY saat memberikan arahan kepada para petinggi partai demokrat seperti DPC, DPD dan DPP, di Nusa Dua, Badung saat kunjungan dinasnya selama dua hari di Bali.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta, menjelaskan, SBY meminta seluruh pengurus partai agar seluruh jajaran pengurus partai lebih selektif dalam merekrut kader atau figur baik yang akan duduk di legislatif maupun yang akan diusung dalam pemilukuda atau pilgub nanti. Demokrat Bali juga diperingatkan agar tidak salah merekrut orang dan syaratnya yang ditetapkan harus ketat.

SBY juga memaparkan semua peristiwa atau isu yang membelit Partai Demokrat belakangan ini, hendaknya dijadikan pelajaran bagi seluruh pengurus partai agar diambil hikmahnya sehingga tidak sampai terulang di kemudian hari. "Beliau (SBY), memberikan gambaran bagaimana perkembangan situasi politik dan kondisi partai termasuk isu-isu terakhir seperti kasus Nazaruddin, Angelina Sondakh dan lainnya," tegas Mudarta, Senin (11/6/2012).

Selain itu, SBY juga mengingatkan seluruh pengurus partai demokrat jangan sembarangan menerima orang sehingga hanya dijadikan kendaraan politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. SBY mencontohkan, langkah selektif misalnya untuk calon legilastif tingkat Provinsi maka harus mendapat dukungan minimal 2.000 orang pemilih dan untuk caleg kabupaten minimal didukung 1.000 orang.

Di akhir wejanganya, SBY mengancam dengan mempersilahkan setiap kader maupun pengurus partai keluar dari partai demokrat jika setiap kader maupun pengurus tidak dapat melaksanakan dan mematuhi himbauan serta harapannya agar setiap kader bisa hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
http://nasional.inilah.com/read/deta...at-rakus-tamak

-------------------

Kalau mau menjadikan si Anggie bersedia menjadi "justice collaborator" sebenarnya gampang sekali, tinggal ancam saja, mau dimiskinkan dengan mengejar semua rekening dan kekayaannya hasil korupsi atau mau ngaku dan bernyanyi!


:beer:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...