Ahmadinejad Berniat Pensiun dari Politik

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad

VIVAnews - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan akan pensiun selepas masa jabatannya habis tahun depan. Dia juga menyatakan tidak berniat melakukan aktivitas politik apapun setelah menjabat selama dua periode.

"Dua periode saja sudah cukup," kata Ahmadinejad dalam wawancara dengan media Jerman, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, dilansir Al-Arabiya, Minggu 17 Juni 2012.

Berdasarkan konsitusi Iran, presiden hanya bisa menjabat selama dua periode berturut-turut. Jika ingin mencalonkan diri, berarti harus menunggu hingga satu periode mendatang.

Ahmadinejad mengatakan bahwa dia tidak ingin mencontoh koleganya dari Rusia, Vladimir Putin, yang kembali menjadi presiden walaupun periodenya habis. Presiden 55 tahun ini juga menyatakan tidak akan kembali mencalonkan diri pada pemilu 2017 nanti.
Dia mengatakan tidak akan membentuk dan bergabung dengan partai lagi dan akan kembali ke kampus untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah. Satu-satunya dunia politik yang akan digelutinya nanti, ujarnya, adalah politik dalam kampus. "Saya tidak akan mendirikan partai politik atau kelompok apapun," ujarnya.

Ahmadinejad adalah sarjana teknik lulusan Universitas Ilmu Pengatahuan dan Teknologi Iran. Mantan gubernur Ardabil ini menjabat presiden sejak tahun 2005. Periode keduanya pada 2009 diwarnai ketegangan saat ribuan demonstran turun ke jalan memprotes pemilu yang menurut mereka curang.

Selama menjabat, lelaki sederhana ini dikenal anti Barat dan tidak tunduk pada tekanan internasional, terutama soal nuklir. Selama kepemimpinannya juga, mantan walikota Teheran ini juga sempat adu urat syaraf dengan parlemen Iran dan pemimpin tertinggi Syiah Iran Ayatollah Khamenei.

Ancaman pemakzulan beberapa kali diterimanya. Dia dianggap telah lancang mengambil keputusan sepihak, tanpa persetujuan dari Khamenei. Kendati demikian, Ahmadinejad tidak ambil pusing dan tetap menjalankan pemerintahannya dengan baik.(np)

samber : http://dunia.vivanews.com/news/read/...n-dari-politik

salute presiden yg tau diri namanya...:thumbup