Alumni STAN Ketiga yg Ditangkap KPK: Tomy Hendratno, Lebih "kuat" dari Gayus & Dhana

Pegawai Pajak Tomy Masih PNS Muda, Seangkatan dengan Dhana di STAN
Kamis, 07/06/2012 02:02 WIB

Jakarta Tomy Hendratno, Kasi pelayanan dan konsultasi di KPP Sidoarjo Selatan ditangkap KPK bersama dua orang lainnya pada Rabu (7/6/2012). Tomy diketahui satu angkatan dengan Dhana Widyatmika di STAN.

Berdasar informasi yang dihimpun, Tomy lahir pada tahun 1974 atau berusia 38 tahun. Dia adalah jebolan STAN pada 1996, satu angkatan dengan Dhana yang masuk pada tahun 1993 dan lulus pada tahun yang sama dengan Tomy.

Tomy dan Dhana adalah kakak kelas Gayus Tambunan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Gayus masuk STAN pada 1997 dan lulus pada 2000. Gayus dan Dhana adalah pegawai golongan tiga Dirjen Pajak yang kini ditahan dalam kasus pengemplang pajak miliaran rupiah.

Direktur Humas Direktorat Jenderal Pajak, Dedi Rudaedi, tidak mengetahui mengenai tahun angkatan Tommy di STAN. Namun dia memastikan Tomy memiliki pangkat yang lebih tinggi dengan Gayus Holomoan Tambunan dan Dhana Widyatmika. "Pangkatnya akan lebih tinggi dari Gayus dan DW. Dia adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi," kata Dedi di kantor KPK, Rabu 6 Juni malam.

Menurut Dedi, tugas Tommy adalah mengawasi proses perpajakan di kantornya. Klien kantor Tommy, diperkirakan mencapai 10 ribu wajib pajak. Tommy juga yang menangani bila wajib pajak ingin berkonsultasi. Tommy tertangkap setelah kedapatan menerima uang senilai Rp 285 juta di Warung Padang, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Bersama seorang kerabatnya, TH diduga menerima duit dari James Gunarjo, seorang pengusaha.
http://news.detik..com/read/2012/06/...i-stan?9911012


TH, Pegawai Pajak yang Ditangkap KPK Lebih 'Kuat' dari Dhana & Gayus
Rabu, 06/06/2012 22:54 WIB

Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tiga orang pada Rabu (6/6) siang terkait pengurusan pajak. Salah satu orang yang ditangkap adalah TH, seorang Pegawai Pajak Sidoarjo. Siapa dia? Informasi yang dikumpulkan, TH kepanjangan dari Tomy Hendratno. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan dan Konsultasi KPP Sidoarjo Selatan.

Menurut Direktur Pelayanan dan Humas Pajak Dedi Rudaedi, Tomy lebih tinggi pangkatnya dibandingkan Gayus Tambunan dan Dhana W, dua pegawai Ditjen Pajak yang juga terseret korupsi. "Kalau melihat pangkat seorang kepala seksi tentu lebih tinggi dibanding Gayus dan DW," ujar Direktur Pelayanan dan Humas Pajak, Dedi Rudaedi, di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (6/6/2012).

Tugas Tomy adalah mengawasi pekerjaan para Account Representative. Tomy bertugas sebagai tempat konsultasi para wajib pajak. "Mereka jadi tempat konsultasi," kata Dedi. Dedi tidak bisa merinci perusahaan apa saja yang ada di kantor Pajak Sidoarjo. "Ada 10 ribu wajib pajak yang ditangani kantor tersebut," tegas Dedi. Sebelumnya, TH bersama dua orang lainnya ditangkap KPK di sebuah restoran di Tebet, Jaksel. Bersama mereka, ditemukan sejumlah uang berkisar Rp 300 juta.
http://news.detik..com/read/2012/06/...-gayus?9911012


Pegawai Pajak Sidoarjo Ditangkap di Rumah Makan di Tebet
Rabu, 06/06/2012 20:56 WIB

Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang pegawai Ditjen Pajak Sidoarjo. Penangkapan terjadi di sebuah rumah makan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Informasi yang dikumpulkan, KPK menangkap basah pegawai Pajak terkait suap. Bersama pegawai Pajak itu, KPK juga mengamankan 2 orang pria, salah satunya wajib Pajak yang juga seorang pengusaha. "Penangkapan dilakukan di sebuah rumah makan di Jl Raharjo, Jakarta Selatan," bisik salah satu penegak hukum, Rabu (6/62012).

KPK menyita uang sekitar Rp 300 juta dari tangan pelaku. Penangkapan dilakukan siang tadi. Diduga sang pegawai Pajak itu menerima uang terkait kasus Pajak yang ditanganinya.

Pihak Ditjen Pajak sudah mengamini soal penangkapan ini. Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan atas kerjasama pihaknya dan KPK. "Kami memang sudah lama mengajak kerjasama dengan KPK," jelas Fuad saat dikonfirmasi
http://news.detik..com/read/2012/06/...et?nd992203605

--------------

Kayaknya mahasiswa STAn dan alumninya yang kerja di KPP, harus mendapat pengawasan extra keras tuh! Kalau perlu PPATK diam-diam meneliti semua aliran dana yang mengalir ke rekening anak-anak yang berasal dari STAN yang kini menjabat di KPP seluruh Indonesia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...