Washington, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menganugerahkan medali "Presidential Medal of Freedom" kepada Presiden Israel Shimon Peres. Itu merupakan medali kehormatan tertinggi warga sipil di AS.
Pemberian medali ini menimbulkan kecaman sejumlah pihak. Alasannya, Peres dianggap sebagai orang yang mengawasi pembunuhan kaum wanita dan anak-anak oleh pasukan Israel di wilayah-wilayah Palestina selama beberapa dekade.
Seorang analis politik, Kamel Wazni mengecam keputusan Obama tersebut. "Jelas sekali ini aib bagi keadilan. Ini juga tidak adil. Shimon Peres adalah penjahat, dia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan," cetus analis yang tinggal di Beirut, Libanon itu dalam wawancara dengan Press TV, Jumat (15/6/2012).
"Saya pikir presiden Amerika harusnya malu pada dirinya sendiri atas apa yang telah dilakukannya dan apa yang kini dilakukannya dengan memberikan penghormatan pada seseorang yang tangannya berlumuran darah rakyat Libanon, Palestina dan Arab," cetus Wazni.
Pengamat tersebut bahkan menyebut Amerika kecanduan perang. "Jelas bahwa jika Anda melihat catatan dan rekaman apa yang dilakukan Amerika di seluruh dunia, semua perang ini, Amerika kecanduan dengan perang, dan telah berperang sejak pembentukan AS.
Dalam wawancara itu, Wazni juga memperkirakan bahwa Obama akan sulit untuk menang dalam pemilihan presiden AS yang akan digelar November mendatang.
"Saya pikir peluang Obama terpilih kembali adalah sangat tipis dan dia kemungkinan tak akan menyadari itu. Beberapa hari lalu, saya membaca tentang suara Yahudi di AS. Mereka cukup banyak yang menentang dia karena mereka selalu menginginkan lebih banyak dari dia dan dari presiden-presiden lainnya," imbuhnya.
(ita/nrl)
Perang hanya membawa kerusakan dan kesengsaraan:capedes
Pemberian medali ini menimbulkan kecaman sejumlah pihak. Alasannya, Peres dianggap sebagai orang yang mengawasi pembunuhan kaum wanita dan anak-anak oleh pasukan Israel di wilayah-wilayah Palestina selama beberapa dekade.
Seorang analis politik, Kamel Wazni mengecam keputusan Obama tersebut. "Jelas sekali ini aib bagi keadilan. Ini juga tidak adil. Shimon Peres adalah penjahat, dia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan," cetus analis yang tinggal di Beirut, Libanon itu dalam wawancara dengan Press TV, Jumat (15/6/2012).
"Saya pikir presiden Amerika harusnya malu pada dirinya sendiri atas apa yang telah dilakukannya dan apa yang kini dilakukannya dengan memberikan penghormatan pada seseorang yang tangannya berlumuran darah rakyat Libanon, Palestina dan Arab," cetus Wazni.
Pengamat tersebut bahkan menyebut Amerika kecanduan perang. "Jelas bahwa jika Anda melihat catatan dan rekaman apa yang dilakukan Amerika di seluruh dunia, semua perang ini, Amerika kecanduan dengan perang, dan telah berperang sejak pembentukan AS.
Dalam wawancara itu, Wazni juga memperkirakan bahwa Obama akan sulit untuk menang dalam pemilihan presiden AS yang akan digelar November mendatang.
"Saya pikir peluang Obama terpilih kembali adalah sangat tipis dan dia kemungkinan tak akan menyadari itu. Beberapa hari lalu, saya membaca tentang suara Yahudi di AS. Mereka cukup banyak yang menentang dia karena mereka selalu menginginkan lebih banyak dari dia dan dari presiden-presiden lainnya," imbuhnya.
(ita/nrl)
Code:
http://news.detik.com/read/2012/06/15/150727/1942312/1148/as-kecanduan-perang-obama-beri-medali-kehormatan-pada-peres
