{Capek deh} Batal Diperiksa KPK Hari Ini, Hary Tanoesoedibjo Janji Datang Lagi

Batal Diperiksa KPK Hari Ini, Hary Tanoesoedibjo Janji Datang Lagi
Icha Rastika | Pepih Nugraha | Jumat, 15 Juni 2012 | 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO PT Bhakti Investama (BHIT) Hary Tanoesoedibjo batal diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (15/6/2012). Pemeriksaan Hary akan dijadwalkan ulang pada 28 Juni 2012, atau sekitar dua pekan lagi.

"Jadi, saya hanya memberikan klarifikasi, tapi ternyata KPK sendiri belum siap. Kami sepakat penjadwalan lagi pada 28 Juni, hari Kamis, jam 10," kata Hary saat keluar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat. Dia sempat masuk ke gedung KPK sekitar satu jam.

Dengan didampingi dua pengacaranya, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Andi Simangungsong, Hary tiba di Gedung KPK sekitar pukul 13.41 WIB. Kemudian, sekitar pukul 14.41 WIB Hary keluar dari Gedung KPK. Karena pemeriksaannya dijadwalkan ulang, Hary pun berjanji akan datang lagi ke KPK pada 28 Juni nanti. "Saya akan datang lagi," ujarnya.

Adapun Hary sedianya diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap kepengurusan pajak PT Bhakti Investama. Kedatangan Hary hari ini untuk memenuhi panggilan pemeriksaan KPK yang dijadwalkan Rabu (13/6/2012). Sedianya Hary diperiksa Rabu itu. Namun, hari itu Hary mengaku tidak mendapat surat panggilan KPK.

Sementara Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, KPK sudah mengirim surat panggilan untuk Hary. Surat panggilan itu diterima sekretaris Hary di Bhakti Investama.

Dalam kasus dugaan suap kepengurusan pajak BHIT, KPK menetapkan dua orang tersangka, yakni Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy Hindratno dan pengusaha James Gunarjo. Keduanya tertangkap tangan saat diduga bertransaksi suap dengan alat bukti Rp 280 juta, Rabu (6/6/2012) lalu.

Diduga, James adalah orang suruhan PT Bhakti Investama. Terkait kasus dugaan suap tersebut, Hary kembali menegaskan kalau James dan Tommy tidak berkaitan dengan PT Bhakti Investama. Apalagi, lanjut Hary, terkait dengan dirinya.

"Semua orang juga tahu saya lebih banyak aktif di media, saya dikenal masyarakat sebagai orang media televisi, apalagi saat enam bulan terakhir saya aktif di politik," kata Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tersebut.

http://nasional.kompas.com/read/2012...ji.Datang.Lagi


Abraham Samad: KPK Siap Periksa Hary Tanoe

Dia akan diperiksa terkait kasus suap pegawai pajak.
JUM'AT, 15 JUNI 2012, 14:38 WIB

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, menyatakan siap memeriksa Hary Tanoesoedibjo, pemilik PT Bhakti Investama, meskipun hari ini tidak ada agenda pemeriksaan terhadap Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu.

"Penyidik siap periksa Hary Tanoe sebagai saksi," kata Abraham Samad, di Jakarta, Jumat 15 Juni 2012.

Hary Tanoe sebenarnya dijadwalkan diperiksa KPK pada Rabu 13 Juni. Namun, dia tidak hadir dalam pemeriksaan. Dia beralasan belum menerima surat panggilan KPK.

Pemeriksaan Hary Tanoe terkait dengan kasus suap yang diduga dilakukan pengusaha James Gunardjo kepada mantan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Selatan, Tommy Hindratno. James disebut-sebut terkait dengan Bhakti Investama.

Dalam penyidikan, KPK sudah menggeledah kantor Bhakti Investama dan rumah James. Selain itu, KPK juga menggeledah kantor dan rumah ayah Tommy di Sidoardjo.

Menurut pengacara Bhakti Investama, KPK menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan itu. "Dokumen pajak yang tahun 2010 dan dokumen restitusi pajak Bhakti," kata Andi Simangunsong, pengacara Bhakti Investama saat dihubungi VIVAnews, Senin 11 Juni 2012.

Sebelumnya, Hary Tanoe, menegaskan, tidak mengenal James Gunardjo. "Sebetulnya yang jadi masalah Tommy Hindratno dan James, keduanya tidak ada hubungan dengan Bhakti Investama. Ada yang sebutkan James adalah karyawan Bhakti Investama," ujar Hary Tanoe dalam keterangan persnya di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu 13 Juni 2012.

http://nasional.vivanews.com/news/re...ksa-hary-tanoe

melihat berbagai intrik tingkat tinggi yang berlangsung di hampir semua sektor di negara Indonesia, sebagian besar masyarakat awam hampir bisa dipastikan akan berkomentar, Cape' deeeee ! :o

:cd:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...