Cemas Dikarungin? GOLKAR: Jangan Kaitkan Hilangnya Penulis Buku Lapindo dengan Ical

[imagetag]
Ali Azhar Akbar penulis buku tentang "buku Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie?"

Golkar: Jangan Kaitkan Hilangnya Penulis Buku Lapindo dengan Ical
Senin, 25 Juni 2012 16:49 wib

JAKARTA- Politikus Golkar Firman Subagyo meminta agar hilangnya Ali Azhar Akbar penulis buku tentang "buku Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie?" tidak dipolitisir, apalagi dikaitkan dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Kata dia, jika Ali Azhar hilang secara tiba-tiba dengan tanpa ada alasan, bukan lantas ada kaitannya dengan pemilik Lapindo Berantas yang selalu dikaitkan sebagai penyebab terjadinya musibah luapan lumpur di sidoarjo.

Anggota Komisi V DPR RI itu, mengakui belum mendengar kabar hilangnya penulis buku "Lumpur Lapindo. "Saya belum mendengar isu itu. Belum mendengar," ungkap Firman kepada Okezone, Senin (25/6/2012). Lebih baik kata Firman, jika memang Ali Azhar hilang tanpa alasan sebaiknya dikonfirmasi kepada pihak keluarga atau organisasi dia bernaung. Setidaknya dari alamat yang dia miliki bisa menjadi petunjuk untuk mencari tahu tentang keberadaan Ali Azhar. "Apakah sudah dikonfirmasi ke keluarganya, kan alamatnya jelas?," pungkasnya.

Sebelumnya, Ali Azhar Akbar, penulis buku Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie? dikabarkan menghilang sejak Kamis, 21 Juni 2012. Kabar menghilangnya, alumnus Teknik Perminyakan ITB itu diketahui ketika Ali tidak hadir di acara peluncuran di Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun hingga hari ini Ali belum juga ditemukan. Terkait hal itu, kuasa hukum Ali, M Taufik Budiman pun meminta Mabes Polri untuk mengusut hilangnya Ali. "Kami tetap berharap beliau ada pada tempat yang aman, kami tidak tahu dia di mana saat ini," kata Taufik Budiman.
http://news.okezone.com/read/2012/06...do-dengan-ical

[imagetag]
Menggugat pasal-pasal ttg LAPINDO di APBN 2012 ke MK

Sebelum Hilang, Penulis Buku Lapindo Dikirim SMS Teror
JUM''AT, 22 JUNI 2012 | 20:05 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Sebelum hilang kontak, Ali Azhar Akbar, penulis buku berjudul Konspirasi SBY-Lapindo, diketahui sering mendapat kiriman pesan pendek bernada teror. "Terutama dari mereka yang mengatasnamakan masyarakat korban lumpur," kata Direktur Indopetro Publishing, Kusairi, yang menerbitkan buku itu, Jumat, 22 Juni 2012.

Pesan pendek bernada teror itu, ujar dia, diterima Ali ketika mulai mengajukan judicial review atas Pasal 18 UU APBN-P mengenai lumpur Lapindo ke Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu. "Sejak saat itu, banyak teror lewat handphone dan lain-lain," katanya.

Soal ancaman penculikan atau penghilangan, kata Kusairi, tidak disebutkan Ali. Tapi ada salah satu pesan yang diingat Kusairi. "Anda harus bertanggung jawab terhadap korban lumpur atas tulisan-tulisan Anda. Saya tunggu di Bandung," katanya.

Sebelumnya, saat diskusi buku tersebut di Yogyakarta, kata Kusairi, setahunya tidak ada pesan seperti itu. Diskusi pun berjalan aman dan lancar.

Sedianya, Ali Azhar Akbar berbicara di aula barat ITB dalam acara diskusi bedah buku Konspirasi SBY-Lapindo hari ini. Namun Kusairi dan keluarga Ali telah hilang kontak dengan Ali sejak Selasa petang lalu.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...irim-SMS-Teror

[imagetag]

Sebelum Hilang, Penulis Buku Lapindo Diancam Ormas
Senin, 25 Juni 2012 16:21 wib

JAKARTA- Sekelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) Kepemudaan di Bandung dilaporkan sempat mengancam Ali Azhar Akbar, penulis buku Lapindo File:Konspirasi SBY-Bakrie?. "Sebelum Ali menghilang ada rombongan ormas kepemudaan. Mereka mengancam dan bilang kepada Ali, 'Saya tunggu kamu. Gara-gara kamu saya tidak dibayar'," kata rekan Ali, Zulkifli menirukan ancaman seorang anggota Ormas tersebut, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2012).

Zulkifli menambahkan, ada rekan Ali yang mengambil foto kelompok ormas berpakaian loreng tersebut. Selanjutnya Zulkifli mengatakan, sejak menulis buku tersebut, Ali menjadi paranoid dan tertutup, termasuk dengan sahabatnya sendiri. "Sejak awal dia menulis buku Lapindo File, keluarganya sudah diprotect, makanya kita tidak bisa menghubunginya. Karena dia tahu berhadapan sama siapa," tutup Zulkifli.

Seperti diberitakan, Ali dikabarkan menghilang sejak Kamis, 21 Juni 2012. Kabar menghilangnya, alumnus Teknik Perminyakan ITB itu diketahui ketika Ali tidak hadir di acara peluncuran di Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun hingga hari ini Ali belum juga ditemukan.
http://news.okezone.com/read/2012/06...-diancam-ormas


KONTRAS Selidiki Dugaan Hilangnya Penulis Buku Lumpur Lapindo
SATURDAY, 23 JUNE 2012 10:24

KBR68H, Jakarta - LSM Hak Asasi Manusia, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, KONTRAS tengah menyelidiki kasus hilangnya penulis buku Ali Azhar Akbar. Penulis buku Konspirasi SBY-Lapindo itu diduga hilang sejak 19 juni lalu. Dia direncanakan akan berbicara di Institut Teknologi Bandung Jumat kemarin dalam acara diskusi bedah buku. Wakil Koordinator KONTRAS Indria Fernida mengatakan, lembaganya akan menghubungi pihak keluarga Ali Azhar Akbar terkait kasus tersebut. KONTRAS belum menyimpulkan ia diculik atau dihilangkan paksa oleh kelompok tertentu. "Kita sih tidak mau berspekulasi terhadap kemungkinan ia dihilangkan karena buku itu. Tapi, penting untuk melihat dari latar belakangnya. Karena ada latarbelakang soal buku itu, ya harus dicurigai ia hilang karena buku itu. Harus diperiksa, harus dicek kebenarannya," tegasnya.

Menurut Indria Fernida sebelum dikabarkan hilang Ali Azhar Akbar mendapatkan teror via telp dan sms. Pesan itu dia terima setelah mengajukan uji materi terhadap Undang-undang APBNP 2012. Dia menggugat pasal yang berkaitan dengan lumpur Lapindo. Sampai kemarin Kepolisian Jawa Barat masih belum bisa memastikan kebenaran dugaan hilangnya Ali Azhar Akbar.
http://www.kbr68h.com/berita/daerah/...lumpur-lapindo

-------------------

Hati-hati sajalah semua pihak. Hal yang begini bisa menjadi bola salju, apalagi kalau Komnas HAM mulai turun tangan dan LSM Internasional mulai ikut-ikutan. Apalagi KONRAS sudah mulai turun tangan, sebentar lagi konco-konco LSM asingnya pasti ikut membantu. Jangan anggap remeh!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...