Dahlan Iskan Biayai Pengobatan Jevri

Ini drama kehidupan Muhammad Jevri (15 tahun). Kakinya membusuk 1 tahun 9 bulan, tak mampu berobat. Jevri berjuang melalui tweeter, mengirim 239 tweet ke berbagai akun. Akhirnya ke tweeter Menteri BUMN Dahlan Iskan yang membiayai pengobatan.
---------------

Muhammad Jevri pria 15 tahun harus menerima kenyataan pahit sejak kakinya kanannya harus membusuk. Kakinya yang terbiasa menendang bola kini tidak lagi dapat digunakannya berlari. Pada 21 Oktober 2010 sore,
Jevri mengalami patah kaki kanan ketika bermain sepak bola. Bersama keluarga, dirinya langsung dilarikan pengobatan alternatif. Dari tangan sang tabib, Jevri mendapat pengobatan dengan kompres jahe.

Hasilnya, jangankan sembuh. Esoknya kakinya justru membengkak dan melepuh. Menjadi borok di sekujur kaki. Merasa kondisi kakinya semakin memburuk, Jevri membawanya ke dokter rumah sakit di dekat rumahnya.
Seperti mendengar petir di siang hari, kenyataan berat kembali harus diterima Jevri. Dokter menyarankan agar Jevri mau diamputasi, agar busuk di kakinya tidak semakin melebar.

"Besok sorenya ke dokter tulang dan dirontgen. Dokter juga sarankan agar diamputasi, tapi saya dan keluarga belum siap, makanya saya pulang lagi," tutur Jevri.

Belum siap kehilangan satu kakinya, anak yang dahulu bercita-cita ingin menjadi pemain bola kembali melakukan ke pengobatan alternatif lainnya.

Selama 1.9 tahun Jevri melakukan pengobatan alternatif. Kondisi kakinya memang kelihatan membaik, namun daging pada kakinya yang membusuk sedikit demi sedikit rontok.

Jevri semakin galau. Kondisi kakinya tidak lebih baik dari yang lalu, dirinya berinisiatif untuk melakukan pengobatan ke dokter lagi. Namun anak ke lima dari enam bersaudara tersebut kali ini harus mengalami kesulitan biaya berobat dan amputasi.

"Keluarga saya cukup mampu, tapi pengobatan ini masih berjalan panjang dengan keadaan saya seperti ini banyak butuh biaya obat," ungkapnya.

Bapaknya pedagang sayur di pasar dan ibunya yang hanya seorang ibu rumah tangga, Jevri mencoba meminta bantuan para konglongmerat dan pejabat Indonesia. Melalui akun twitternya @in_yourlife, Jevri meminta bantuan dana dan menggambarkan kondisi kakinya.

Tweet dikirim ke berbagai arah. Diantara ke tweeter para tokoh nasional, seorang pengusaha besar dan seorang menteri. Dia dapat tweet para tokoh dari searching. Namun, tak ada tanggapan.


semangat Jevri minta bantuan bangkit ketika kakinya sudah benar-benar membusuk. Dia bagai mengamuk, mengirimkan 239 tweet ke akun siapa saja. Diantaranya, ada beberapa nama tokoh nasional yang dia kirimi pesan, minta bantuan. Pada 1 juni 2012 dia memention @iskan_dahlan milik Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

"Pak @iskan_dahlan saya mohon bantuan biaya berobat kaki saya.. Ada nomor asistenya pak? Agar bapak tau kondisi saya saat ini," ungkapnya melalui akun twitternya . Belasan kali dia kirim. Dalam mentionnya Jevri memberikan nomor telpon dan alamat lengkap kediamannya.

Apakah kemudian ada respon? "Alhamdulillah ada. Respon Pak Dahlan, dia telpon dan memotivasi saya," tuturnya mengingat pertama kalinya ia ditelepon seorang menteri.

Esoknya, dua karyawan Koran Rakyat Bengkulu melihat langsung keadaan Jevri di rumahnya di Bengkulu. Utusan Dahlan menyaksikan kebenaran kondisi kaki kanan Jevri yang membusuk. Setelah itu mereka pulang. sudah, begitu saja.

Esoknya lagi, rumah Jevri didatangi tim. "Ada 6 orang lagi datang. Mereka adalah 2 orang perwakilan Koran Rakyat Bengkulu, 2 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia, dan 2 orang dari Jamsostek," terang Jevri.

Selasa (05/06) Jevri diboyong ke Rumah Sakit Bayangkara, Bengkulu, atas biaya pribadi Dahlan Iskan. Jevri memberanikan diri mengambil keputusan sulit, keputusan mengamputasi kakinya dan menerima suratan Ilahi.

Sebelum pelaksanaan pemotongan kaki, Dahlan telepon Jevri lagi. Dahlan mengatakan: "Sabar, Jevri. Masih ada orang yang tak punya kaki bisa menjuarai lomba lari. Tetap semangat jalani hidup," kata Jevri, menirukan ucapan Dahlan Iskan.

"Sama sekali kami tidak keluarkan biaya, semuanya ditanggung Pak Dahlan," syukurnya kepada wartawan IRNEWS.

Kini, Jevri masih menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut ibundanya, Sulainah (51 tahun) dirinya tidak bisa berkata apa-apa selain ucapan terima kasih kepada Dahlan Iskan, "Nggak bisa berkata, Mas. Saya hanya berdoa semoga Pak Dahlan mendapat imbalan yang lebih baik atas kebaikannya membantu anak saya," ucapnya terbata-bata.

Apa kata Jevri? "Saya akan membuat lagu, khusus untuk Pak Dahlan Iskan, sebagai tanda terima kasih saya," ujarnya, mengakhiri wawancara dengan wartawan IRNEWS. (hilman/dwo)
http://indonesiarayanews.com/news/kr...gara-gara-bola
http://indonesiarayanews.com/news/kr...-jevri-2-tamat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...