Foke Klaim Berhasil Atasi Banjir di Jakarta

[imagetag]


108CSR.com - Prestasi mengatasi banjir di Jakarta di sampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) dalam rapat paripurna istimewa tentang perayaan ultah ke-485 Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2012).

Foke mengklaim telah mengurangi wilayah kawasan banjir berkurang dari 78 kawasan menjadi 62 dalam setahun. Perstasi lainnya yang disampaikan pada penyelesaian pembangunan Kanal Banjir Timur. Dengan telah berfungsinya kanal yang menyerap air hujan seluas 20,125 hektar, dapat mengurangi banjir sebesar 40 persen di tahun 2011. Bahkan sekitar 2,7 juta warga Jakarta Timur dan Jakarta Utara terbebas dari banjir.

Ditargetkan pada 2016, banjir dapat berkurang hingga 70 persen. Foke menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengerukan, perbaikan tanggul dan penataan tepian kanal sebagai ruang terbuka hijau. Hal itu akan mengurangi kawasan genangan rawan banjir dan menambah area resapan air.

Pemprov DKI, lanjut Foke, juga mengeruk sungai atau anak sungai dan saluran-saluran, rehabilitasi dinding sungai (turap) dan pengadaan pompa berdasarkan Blue Book Bappenas. Selain itu, dilakukan pengerjaan crossing saluran di jalan-jalan protokol dan pembangunan pompa-pompa untuk sistem polder.

Karena itu, pada 2012, jumlah kawasan yang tergenang berkurang dari 78 menjadi 62 kawasan pada tahun 2011.

"Apabila pada tahun 2007, di sepanjang alur Sungai Ciliwung, air yang tergenang selama 72 jam atau tiga hari, saat ini hanya tergenang sekitar 6 jam," kata pria yang akan maju lagi dalam pertarungan Pilkada DKI.

Sementara untuk mengatasi kemacetan, MRT Jakarta akan beroperasi mulai tahun 2016/2017. Pemprov DKI juga akan merevitalisasi kereta api regional.

"Jaringan itu akan diintegrasikan dengan moda-moda transportasi lainnya, seperti busway, khususnya dalam sistem tarif dan sistem karcis," kata Foke yang mengenakan baju khas Betawi warna hitam.

Untuk angkutan lintas perbatasan, Foke juga telah mengoperasikan angkutan terintegrasi busway. Sedangkan pembangunan jalan layang non-tol Pangeran Antasari-Blok M dan jalan layang non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang akan beroperasi akhir tahun 2012. Flyover Bandengan dan Tubagus Angke yang berpotongan dengan jalur kereta api, juga telah selesai dibangun dan dioperasikan.

Foke menuturkan, pihaknya juga membangun 6 ruas jalan tol dalam kota dengan total panjang 75,532 km dengan nilai Rp 40 triliun dan sebagian jalurnya dibuat secara bertingkat (elevated).



lebih lengkapnya boleh mampir disini ya sobat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...