Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mengaku tidak mengetahui proyek pembangunan pusat olahraga dan sekolah atlit Hambalang janggal. Pasalnya saat pembahasan anggaran Hambalang tahun 2009 Anas merupakan Anggota Komisi X DPR yang membidangi proyek ini.
Selain anggota Komisi X DPR bersama tersangka kasus pembangunan wisma atlet Angelina Sondakh, Anas juga merupakan Ketua Fraksi PD. Namun Anas di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak mengetahui proyek senilai Rp2,4 triliun tersebut.
Anggota Komisi II Ignatius Mulyono enggan menanggapi celoteh Anas tersebut. Meskipun ia menegaskan Anas lah yang sempat meminta tolong pada dirinya untuk menanyakan penyelesaian tanah Hambalang kepada Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto.
"Soal itu (Red-bantahan Anas) anda yang menafsir, kalau saya sebagai anggota komisi, sebagai anggota fraksi disuruh menanyakan oleh pak Anas dan Pak Nazar, pak Anas dan Nazar tau apa nggak silahkan sampean yang menafsirkan," ujarnya, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/6).
Seperti diketahui dalam pemeriksaan di KPK kemarin Anas mengaku tidak mengetahui proyek pusat olahraga Hambalang. Meskipun dari penelusuran KPK diketahui perusahaan istri Anas yakni PT Duta Sari Citra Laras turut menggarap proyek ini dengan nilai kontrak Rp300 miliar.
Data: http://www.aktual.co/hukum/122055ini...an-anas-di-kpk
Selain anggota Komisi X DPR bersama tersangka kasus pembangunan wisma atlet Angelina Sondakh, Anas juga merupakan Ketua Fraksi PD. Namun Anas di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak mengetahui proyek senilai Rp2,4 triliun tersebut.
Anggota Komisi II Ignatius Mulyono enggan menanggapi celoteh Anas tersebut. Meskipun ia menegaskan Anas lah yang sempat meminta tolong pada dirinya untuk menanyakan penyelesaian tanah Hambalang kepada Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto.
"Soal itu (Red-bantahan Anas) anda yang menafsir, kalau saya sebagai anggota komisi, sebagai anggota fraksi disuruh menanyakan oleh pak Anas dan Pak Nazar, pak Anas dan Nazar tau apa nggak silahkan sampean yang menafsirkan," ujarnya, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/6).
Seperti diketahui dalam pemeriksaan di KPK kemarin Anas mengaku tidak mengetahui proyek pusat olahraga Hambalang. Meskipun dari penelusuran KPK diketahui perusahaan istri Anas yakni PT Duta Sari Citra Laras turut menggarap proyek ini dengan nilai kontrak Rp300 miliar.
Data: http://www.aktual.co/hukum/122055ini...an-anas-di-kpk
