KA Trans-Sumatra Diminta Direalisasikan

Quote:

JAKARTA - Pemerintah didesak segera membangun jalur kereta api Trans-Sumatra. Belum adanya infrastruktur transportasi yang memadai di Trans-Sumatra dinilai menjadi salah satu penyebab tak meratanya perekonomian. Dengan adanya KA Trans-Sumatra, diharapkan dapat menekan tingginya biaya logistik yang selama ini dikeluhkan pelaku usaha.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia sangat tinggi, namun perkembangannya tidak merata. Masih banyak daerah yang tidak terjangkau, salah satunya adalah Pulau Sumatra.

Menurut dia, karena masalah infrastuktur transportasi yang masih kurang, biaya logistik di Tanah Air sangat mahal. Saat ini, biaya logistik di Indonesia mencapai 24 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB), atau senilai 1.820 triliun rupiah per tahun. "Ini merupakan biaya logistik paling tinggi di dunia," kata Agus, di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Berndasarkan data dari World Economic Forum, kata Agus, kualitas infrastruktur Indonesia secara keseluruhan masih relatif buruk atau jauh tertinggal. Ia membandingkan dengan Malaysia. Pada 2010-2011, Indonesia berada pada peringkat ke-90, sementara Malaysia berada di peringkat ke-27. Kemudian, pada tahun 2011-2012, peringkat Malaysia naik dan berada di posisi ke-23, sementara Indonesia masih berada di posisi ke-82.

"Karena itulah, pemerintah harus segera membangun kereta api Trans-Sumatra. Ini penting, selain bisa memangkas biaya logistik yang saat ini mahal, juga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di sana," kata dia.

Agus memprediksi, jika jalur kereta api Trans-Sumatra sudah menghubungkan dari Lampung ke Aceh, perekonomian Sumatra akan mengungguli Pulau Jawa. Dengan adanya KA Trans-Sumatra, lapangan pekerjaan dan industri yang selama ini terhambat perkembangannya akan bisa tumbuh pesat.

Terkait masalah besarnya pembiayaan proyek tersebut yang mencapai sekitar 65,5 triliun rupiah, menurut Agsus, hal itu bukan suatu hambatan. Jika pemerintah serius menjalankan rencana pengembangan Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), hal ini akan diutamakan, terlebih dampak positif yang nantinya dihasilkan jika rel kereta ini terealisasikan.

"Pemerintah berani mengeluarkan subsidi kurang lebih 300 triliun rupiah untuk BBM, listrik, pupuk, dan lain-lainnya. Kenapa untuk pembangunan infranstuktur yang hanya 65,5 triliun rupiah tidak berani. Toh, jika jalur Trans-Sumatra ini terwujud, akan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat," ungkap dia.

Masih Dikaji
Direktur Sarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Sugiadi Waluyo, mengatakan pemerintah masih melakukan studi kelayakan dan mencari investor yang tepat. Ditargetkan jalur KA Trans-Sumatra dapat terbangun pada 2030. "Saat ini, kami masih melakukan kajian dengan membentuk tim di masing-masing provinsi," kata dia. mza/E-3
http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/93584

yang ditebelin benar-benar menyindir banget, terutama yang BBM :D

kalau ane sih jelas mendukung trans Sumatera Railway, infrastruktur lancar daerah di sana berkembang, Jawa jadi gak terlalu penuh......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...