Kader Demokrat Pamer Dollar di KPK

Kader Demokrat Pamer Dollar di KPK

JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Minahasa, Diana Marinka, memamerkan ratusan lembar uang dollar pecahan USD100 di Komisi Pemberantasan Korupsi. Diana mengaku, uang dengan nilai total USD7000 itu diperolehnya saat Partai Demokrat menggelar kongres di Bandung, Jawa Barat, 2010.

"Yang memberikan Pak Umar Arsal," kata Diana di KPK, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2012).

Diana mengaku mendapat gelontoran dollar tersebut sebagai imbalan karena memilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Partai Demokrat. Selain uang tunai berbentuk Dollar, kata Diana, Anas juga memberinya uang berbentuk rupiah senilai Rp50 juta.

"Rp30 juta dikasih di Kongres Bandung, Rp20 juta dikasih di Partai Demokrat Sulawesi Utara. Uang itu ada di mobil. Dari awal aku tidak tahu apakah uang itu dari Hambalang. Kalau dari awal saya tahu, saya tidak akan terima uang itu," katanya.

Diana Marinka kembali hadir di KPK hari ini dan mengaku telah menjalani pemeriksaan. Semula, kata Diana, uang tersebut akan diserahkan ke KPK untuk dijadikan bukti ada suap di Kongres Demokrat, Bandung.

Namun, Diana menambahkan, KPK tidak berniat mengambil duit tersebut, sebagai bukti tambahan dirinya. "Kalau diminta, pasti akan saya serahkan," terang Diana.

Kehadiran Diana di KPK dipertanyakan oleh juru bicara KPK, Johan Budi. Menurut Johan Budi, hari ini tidak ada jadwal pemeriksaan terhadap Diana. "Dia datang untuk apa. Tidak ada pemeriksaan terhadap Diana soal Hambalang," kata Johan.

Johan Budi juga heran dengan itikad Diana yang berniat mengembalikan duit Kongres Demokrat itu ke KPK. Dia menyebut KPK tidak punya wewenang "menampung duit" yang dianggap bukan sebagai bukti penyelidikan atau penyidikan perkara.

"Memangnya KPK ini bank. KPK bukan lembaga titipan atau tabungan. Saya tidak tahu apakah uang itu tepat disampaikan ke KPK," katanya.

http://news.okezone.com/read/2012/06...-dollar-di-kpk

seharusnya kpk menerima semua laporan baik atas penyelidikannya atau saksi yg datang sendiri macam ini

orang datang membawa bukti dan kesaksian harus nya seneng dong...
tinggal selidiki lebih lanjut ini kesaksiannya bener atau ngga..
kok ini kesannya KPK "I decide who lives or dies"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...