Kampanye Pemilihan Gubernur DKI Rebutan GBK

Gelora Bung Karno jadi lokasi kampanye rebutan empat pasang calon gubernur DKI Jakarta. Berdasarkan jadwal kampanye, pasangan Jokowi-Ahok dan Hidayat-Didik berharap dapat kampanye dan rapat umum terbuka di GBK pada 1 Juli 2012. Begitu pula pasangan Faisal-Biem dan Alex-Nono yang dijadwalkan berkampanye pada 7 Juli 2012.

Pada Jumat 15 Juni 2012 kemarin, Ketua Kelompok Kerja Kampanye KPU DKI Jakarta, Suhartono, menyelesaikan perebutan Gelora Bung Karno melalui metode pengundian. Pengundian pun digelar dan pasangan Jokowi-Ahok yang beruntung. "Ini kehendak Tuhan," kata Riffa Juffiasari, tim sukses Jokowi-Ahok yang mengambil undian. Sementara Tubagus Arif, tim sukses Hidayat-Didik, hanya bisa legowo.

Pengundian tak berjalan mulus untuk pasangan Faisal-Biem dan Alex-Nono. Kedua pasangan enggan mengundi. Soalnya, untuk tanggal 7 Juli 2012, Gelora Bung Karno sudah dipesan oleh Effendi Simbolon. "Buat apa kami mengundi, kalau GBK sudah dipesan orang," kata Abu Sangaji, tim sukses Alex-Nono.

Abu justru menuding KPU Provinsi DKI Jakarta sebagai institusi yang tak bisa menepati janji. Menurut dia, Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Dahliah Umar telah berjanji menjamin ketersediaan Gelora Bung Karno, Gelanggang Soemantri Brodjonegoro, Lapangan Pulo Mas, dan Lapangan Lebak Bulus untuk kampanye rapat umum terbuka. "Sekarang, kami mau kampanye di sana tidak bisa. KPU lemah," kata Abu. Menurut Abu, Gelora Bung Karno merupakan tempat strategis menggelar kampanye. "Konstituen kami banyak di Jakarta Selatan," katanya.

Hanya pasangan Fauzi-Nachrowi yang punya pandangan berbeda soal kampanye di GBK. Mereka enggan menggelar kampanye di lokasi itu pada 31 Juni 2012 mendatang. "Denda rumputnya mahal sekali," kata tim advokasi Fauzi-Nachrowi, Giofedi Rauf. Fedi mengatakan sejak awal lokasi GBK tidak masuk dalam daftar lokasi kampanye. "Kami sudah pengalaman, yang namanya kampanye, rumput pasti rusak. Lagian kami enggak mau merusak fasilitas negara," katanya. Gelanggang Soemantri Brodjonegoro, kata dia, justru lebih pas untuk berkampanye. "Kapasitasnya besar, akses juga mudah. Kami sudah survei, ini tempat yang tepat," katanya.

Sementara itu, pasangan Hendardji-Ahmad Riza yang dijadwalkan berkampanye rapat umum terbuka pada 30 Juni 2012 memutuskan menggelar kampanye di lapangan Pulomas. "Semula, kami memang ingin di GBK. Tapi, konstituen kami lebih banyak di Jakarta Timur," katanya.




SUMBERR





kalo diundi gitu lebih adil sih, toh yang lain bisa pake tempat lain kan..
goodjob KPUD
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...