[Kekerasan di Papua] - Polisi: Tentara Tembaki Warga Sipil di Papua

[imagetag]
Sebuah foto yang belum terkonfirmasi, disebutkan menggambarkan terbakarnya bangunan di Lembah Baliem, Wamena. Foto disebutkan berasal dari aktifis lokal Papua.

Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu orang tewas dan 17 lainnya terluka setelah tentara Indonesia menembaki warga sipil pascaperselisihan yang dipicu sebuah kecelakaan lalu lintas di Papua, seperti dilaporkan AFP, Kamis (7/6/2012).

Penembakan itu terjadi pada Rabu (6/6/2012) malam setelah warga menusuk seorang tentara dan melukai satu tentara lainnya di Wamena. Warga setempat marah kepada dua anggota militer itu karena menabrak seorang anak.

"Menyusul kecelakaan lalu lintas itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar, serta membakar sejumlah rumah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution. "Kejadian itu menyebar hingga ke pusat kota, di mana sejumlah toko dan rumah juga terkena tembakan," kata Saud Usman lagi.
http://regional.kompas.com/read/2012...Sipil.di.Papua

bantahan TNI



Quote:

TNI Bantah Tembaki Warga Sipil di Papua

JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Daerah Militer Cendrawasih Papua Letnan Kolonel Ali Hamdan Bogra membantah adanya berita yang menyebutkan bahwa prajurit TNI melakukan penembakan kepada belasan warga sipil dan pembakaran puluhan rumah di Wanema, Papua, Rabu malam lalu.

"Kami tidak membakar rumah warga, itu mustahil. Kami adalah prajurit, tidak mungkin kami melakukan hal itu," tegas Ali Hamdan seperti dilansir situs berita Australia, abc.net.au, Kamis (7/6/2012).

Sebelumnya, Ali Hamdan membenarkan adanya kecelakaan bermotor yang berujung pada penikaman terhadap dua orang prajurit TNI, yang berakhir dengan salah satunya tewas. Sepeda motor yang dikendarai prajurit tersebut melindas seorang anak, yang menyebabkan kemarahan warga terhadap keduanya dan berujung pada penikaman, Rabu siang.

"Prajurit yang lain menjadi marah atas kejadian itu, dan ada yang berniat membalas dendam," kata Ali Hamdan. Namun, masih kata Ali, segala kemarahan tadi berhasil diredam dan niat membalas dendam tidak terjadi.

Sebelumnya diberitakan, satu orang tewas dan 17 lainnya terluka setelah tentara Indonesia menembaki warga sipil pascaperselisihan yang dipicu sebuah kecelakaan. Penembakan, yang diduga sebagai aksi balas dendam atas penusukan tersebut terjadi pada Rabu (6/6/2012) malam, di Wamena. Menyusul kecelakaan itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar, serta membakar sejumlah rumah.

"Menyusul kecelakaan lalu lintas itu, tentara dari sebuah pos militer setempat datang dengan dua truk dan membalas dengan menembaki warga sekitar, serta membakar sejumlah rumah," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution. "Kejadian itu menyebar hingga ke pusat kota, di mana sejumlah toko dan rumah juga terkena tembakan," kata Saud Usman lagi.
http://regional.kompas.com/read/2012...Sipil.di.Papua
[imagetag]
Sebuah foto yang belum terkonfirmasi, disebutkan menggambarkan terbakarnya sebuah motor dengan latar belakang rumah yang hangus di Lembah Baliem, Wamena. Foto disebutkan berasal dari aktivis lokal Papua.


himbauan dr PDIP

Quote:

TNI dan Polri di Papua Diminta Kompak

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian diminta kompak dalam mengatasi situasi memanas di Papua. Jika kedua institusi itu tidak serius mengusut berbagai kasus di Papua, khususnya penembakan, maka akan merugikan kedua institusi itu sendiri.

Hal itu dikatakan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat, Jumat (7/6/2012). Sebagian politisi Komisi I DPR tengah berada di Papua untuk bertemu dengan berbagai pihak membahas situasi di Papua.

Seperti diberitakan, situasi Papua memanas setelah satu orang tewas dan 17 lainnya terluka setelah tentara Indonesia menembaki warga sipil pascaperselisihan yang dipicu sebuah kecelakaan lalu lintas di Papua.

Penembakan itu terjadi pada Rabu ( 6/6/2012 ) malam, setelah warga menusuk seorang tentara dan melukai satu tentara lainnya di Wamena. Warga setempat marah kepada dua anggota militer itu karena menabrak seorang anak.

Tjahjo meyakini ada kelompok tertentu yang melakukan gerakan agar situasi di Papua tetap mencekam. Dia juga mengkrik jajaran intelijen di Papua yang tak berkerja optimal.

"Aparat intelijen belum ada koordinasi yang baik. Seharusnya jajaran intelijen di Papua sudah bisa menengarai dan mendeteksi dinamika perkembangannya ke arah mana," kata Tjahjo.

Sekjen PDI-P itu berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan instruksi kepada jajaran Polri, TNI, dan intelijen agar membentuk tim khusus untuk menuntaskan masalah keamanan di Papua.

"Kalau perlu berkantor di Papua. Penegakan hukum harus obyektif dan berkeadilan. Hargai Masyarakat Papua. Dibutuhkan pemimpin yang tidak sekedar berkuasa di Papua, tapi pemimpin yang adil," pungkas Tjahjo.
http://regional.kompas.com/read/2012...Diminta.Kompak
pengakuan bupati
Quote:

WAMENA, KOMPAS.com — Bupati Jayawijaya Jhon Wetipo membenarkan adanya penembakan oleh militer terhadap warga sipil di wilayahnya pada Rabu (6/6/2102) malam.

Tentara, kata Wetipo, menembak mati satu orang dan melukai 17 orang lainnya. Satu orang dari 17 yang terluka kini dalam kondisi kritis. Wetipo menambahkan, setidaknya 37 rumah terbakar dalam peristiwa itu. Namun, kondisi itu berlangsung normal pada Kamis (7/6/2012) pagi.
........
http://regional.kompas.com/read/2012...Rumah.Terbakar

kekerasan bersenjata yang membawa korban jiwa sudah memasuki kota madya jayapura sebagai ibukota propinsi dan pusat pemerintahan daerah. dimana para petinggi kodam dan polda bertempat tinggal
Quote:

Seperti diwartakan, sepanjang satu pekan ini, lima peristiwa penembakan terhadap warga sipil oleh orang tak dikenal. Pada Selasa, dua warga sipil dan satu aparat keamanan ditembak. Ketiganya, yang menderita luka tembak, saat ini dirawat di UGD RSUD Dok-2 Jayapura, Papua. Sehari sebelumnya, Gilbert Febrian Madika (16), siswa SMA di Jayapura, Papua, ditembak orang tak dikenal saat melintasi tanjakan Skyland, Kotaraja. Sebutir peluru mengenai punggung dan tembus ke dada. Korban dirujuk dan dirawat di RS Dok 2 Jayapura.

Pada 29 Mei 2012, seorang turis Jerman, Dietmar Pieper (55), menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Pantai Base G, Jayapura, Papua. Pieper menderita luka tembak di bagian rusuk kiri dan paha sebelah kiri.
http://regional.kompas.com/read/2012...at.Masih.Labil
Jika di jayapura sudah tidak ada rasa aman, bagaimana dengan di pelosok. Padahal Jayapura adalah kota kecil dan sangat mudah ditutup. Pelaku menggunakan kendaraan roda empat dalam mengeksekusi korbannya dan tanpa pandang bulu didaaerah ramai.

ciri pelaku menurut polisi
Quote:

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, ciri pelaku penembakan terhadap Arwan di Jayapura, Rabu malam, adalah berambut keriting cepak dan memakai tas selempang. Namun, aparat kepolisian belum dapat memastikan apakah pelaku cukup profesional dalam menembak sasaran
http://regional.kompas.com/read/2012...rkan.Berlanjut
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...