Komisi Kesehatan Kritik Kampanye Kondom Menkes

Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Ribka Tjiptaning menyatakan kampanye pemakaian kondom yang dilakukan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi salah sasaran. "Jangan sampai niat baik Ibu Nafsiah untuk risiko seks tinggi malah jadi negatif," kata Ribka.

Menurut Ribka, rencana Menkes membagikan kondom kepada remaja usia 15-24 tahun berpotensi disalahgunakan. Bahkan bisa meningkatkan budaya seks bebas di kalangan generasi muda. Untuk pencegahan penularan HIV/AIDS, ia menyarankan agar Menkes lebih fokus pada pemberian informasi mengenai bahaya seks bebas.

Menurut Ribka, jika tujuan pembagian kondom untuk mengurangi HIV/AIDS, Kementerian seharusnya meningkatkan program sosialisasi pencegahan. Penyebaran virus mematikan ini, kata Ribka, tidak hanya tersebar karena seks bebas. "Misalnya melalui tusuk gigi yang ditaruh penderita di rumah makan biar orang ketularan," kata Ribka.

Komisi Kesehatan rencananya memanggil Menteri Kesehatan Senin pekan depan untuk memberi penjelasan alasan kampanye kondom ini. Nafsiah kemarin membantah menyasar anak muda untuk pembagian kondom. Ia menuturkan kampanye penggunaan kondom yang ia sampaikan kepada masyarakat tidak secara khusus ditujukan kepada siswa sekolah. "Tidak benar saya akan kampanye bagi-bagi kondom gratis. Nonsense itu," kata Nafsiah. Dia mengatakan kampanye ini menyasar kelompok seks berisiko. Yang paling perlu dilakukan, kata Nafsiah, adalah memberi pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja sekolah.





SUMBERRR





pernyataan menkes jadi multitafsir meski maksudnya baik
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...