ANKARA - Turki menuding Suriah menembak jatuh pesawat militernya pada akhir pekan lalu. Turki langsung mendesak digelarnya rapat negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk membahas insiden ini.
Peristiwa jatuhnya pesawat Turki, RF-4E, terjadi di tengah memburuknya krisis Suriah. Turki mengklaim bahwa Suriah tidak melontarkan peringatan serangan terlebih dulu, sebelum menembak jatuh pesawat militer tersebut. Saat ini, Turki pun menggelar operasi pencarian dua pilot pesawat yang hilang dengan pihak yang berwenang di Suriah.
"Pesawat kami ditembak dari jarak di wilayah udara internasional dari perbatasan Suriah. Menurut radar, pesawat kami kehilangan kontak dengan markas besarnya, setelah tertembak. Pilot pun kehilangan kendali dan pesawat itu menghantam perairan Suriah," ujar Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, AFP, Senin (25/6/2012).
Selain menghubungi NATO, Davutoglu berniat untuk membawa kasus ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Desakan ini ditujukan agar Rusia dan China, mulai mengambil tindakan keras terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad.
Meski demikian, NATO tampaknya belum sepakat untuk mengambil tindakan militer ke Suriah. NATO pun siap mendiskusikan peristiwa penembakan pesawat Turki lewat pertemuannya.
"Di bawah pasal 4, setiap negara anggota NATO diperbolehkan untuk meminta diadakannya pertemuan konsultasi, terkait dengan adanya masalah wilayah, politik, atau keamanan," ujar juru bicara NATO Oana Lungescu.
Kecaman-kecaman terkait penembakan pesawat jet Turki pun bermunculan. Inggris juga melontarkan kecaman terhadap peristiwa itu.
"Saya sangat khawatir dengan tindakan rezim Suriah. Ketika saya bicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Davutoglu, dia mengatakan pada saya bahwa pesawatnya ditembak tanpa ada peringatan yang muncul. Ini merupakan tindakan yang keterlaluan dan tidak bisa diterima. Dan saya mengecam peristiwa ini," ujar Menteri Luar Negeri Inggris William Hague
http://international.okezone.com/rea...g-hubungi-nato
jeruk makan jeruk kok ngadu ke orang lain yang dianggap kapir,,:capedes
Peristiwa jatuhnya pesawat Turki, RF-4E, terjadi di tengah memburuknya krisis Suriah. Turki mengklaim bahwa Suriah tidak melontarkan peringatan serangan terlebih dulu, sebelum menembak jatuh pesawat militer tersebut. Saat ini, Turki pun menggelar operasi pencarian dua pilot pesawat yang hilang dengan pihak yang berwenang di Suriah.
"Pesawat kami ditembak dari jarak di wilayah udara internasional dari perbatasan Suriah. Menurut radar, pesawat kami kehilangan kontak dengan markas besarnya, setelah tertembak. Pilot pun kehilangan kendali dan pesawat itu menghantam perairan Suriah," ujar Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, AFP, Senin (25/6/2012).
Selain menghubungi NATO, Davutoglu berniat untuk membawa kasus ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Desakan ini ditujukan agar Rusia dan China, mulai mengambil tindakan keras terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad.
Meski demikian, NATO tampaknya belum sepakat untuk mengambil tindakan militer ke Suriah. NATO pun siap mendiskusikan peristiwa penembakan pesawat Turki lewat pertemuannya.
"Di bawah pasal 4, setiap negara anggota NATO diperbolehkan untuk meminta diadakannya pertemuan konsultasi, terkait dengan adanya masalah wilayah, politik, atau keamanan," ujar juru bicara NATO Oana Lungescu.
Kecaman-kecaman terkait penembakan pesawat jet Turki pun bermunculan. Inggris juga melontarkan kecaman terhadap peristiwa itu.
"Saya sangat khawatir dengan tindakan rezim Suriah. Ketika saya bicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Davutoglu, dia mengatakan pada saya bahwa pesawatnya ditembak tanpa ada peringatan yang muncul. Ini merupakan tindakan yang keterlaluan dan tidak bisa diterima. Dan saya mengecam peristiwa ini," ujar Menteri Luar Negeri Inggris William Hague
http://international.okezone.com/rea...g-hubungi-nato
jeruk makan jeruk kok ngadu ke orang lain yang dianggap kapir,,:capedes
