Politisi Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie berjanji akan mengundurkan diri dari partainya sendiri apabila dirinya tersangkut kasus korupsi.
"Kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka lebih baik mengundurkan diri. Prinsip saya seperti itu," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini kepada pers di gedung DPR, Kamis 14 Juni 2012.
Marzuki mengatakan, pernyataan SBY merupakan peringatan tegas kepada semua kader Partai Demokrat.
Lalu ketika ditanya juru warta apakah pernyataan SBY itu ditujukan kepada Angie, Anas dan Andi, Marzuki pun mengiyakan. Menurutnya, ketiga orang itu sebaiknya mundur dari Partai Demokrat. Namun, ia mengatakan pernyataan SBY tidak hanya berlaku pada ketiga orang itu saja.
"Ya, mengundurkan diri saja. Partai Demokrat itu mengusung karakter bersih, cerdas, dan santun. Jadi kalau tidak mengikuti itu ya sudah keluar saja. Itu kan normatif dan tidak ada sesuatu yang aneh," kata dia.
Disinggung soal ketidakhadiran Anas Urbaningrum dalam acara itu, Marzuki enggan berspekulasi. Ia bahkan mengutip pernyataan ketua panitia penyelenggara acara Sutan Bhatoegana, kalau Anas sebenarnya sudah diundang.
"Tadi malam ada kursinya (Anas) kosong dan sebelah saya kok. Sutan Bhatoeghana kan ngomong dia sendiri yg menyampaikan undangan dan mas Anas juga menyampaikan siap untuk hadir. Saya nggak tahu kenapa dia tidak hadir," kata Ketua DPR ini.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Rabu malam, sebagaimana dinukil Tempo menyatakan akan mengusir kader partainya yang terjerat kasus korupsi. SBY menyatakan, jika tak ingin diusir, kader tersebut harus melaksanakan garis politik partai yang bersih.
"Garis politik ini akan tetap dijalankan Partai Demokrat ke depan. Jadi, yang tak sanggup lebih baik mundur dan keluar," kata SBY dalam pembukaan acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya malam tadi. (tmp/sol)
SWATT Online
"Kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka lebih baik mengundurkan diri. Prinsip saya seperti itu," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini kepada pers di gedung DPR, Kamis 14 Juni 2012.
Marzuki mengatakan, pernyataan SBY merupakan peringatan tegas kepada semua kader Partai Demokrat.
Lalu ketika ditanya juru warta apakah pernyataan SBY itu ditujukan kepada Angie, Anas dan Andi, Marzuki pun mengiyakan. Menurutnya, ketiga orang itu sebaiknya mundur dari Partai Demokrat. Namun, ia mengatakan pernyataan SBY tidak hanya berlaku pada ketiga orang itu saja.
"Ya, mengundurkan diri saja. Partai Demokrat itu mengusung karakter bersih, cerdas, dan santun. Jadi kalau tidak mengikuti itu ya sudah keluar saja. Itu kan normatif dan tidak ada sesuatu yang aneh," kata dia.
Disinggung soal ketidakhadiran Anas Urbaningrum dalam acara itu, Marzuki enggan berspekulasi. Ia bahkan mengutip pernyataan ketua panitia penyelenggara acara Sutan Bhatoegana, kalau Anas sebenarnya sudah diundang.
"Tadi malam ada kursinya (Anas) kosong dan sebelah saya kok. Sutan Bhatoeghana kan ngomong dia sendiri yg menyampaikan undangan dan mas Anas juga menyampaikan siap untuk hadir. Saya nggak tahu kenapa dia tidak hadir," kata Ketua DPR ini.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya, Rabu malam, sebagaimana dinukil Tempo menyatakan akan mengusir kader partainya yang terjerat kasus korupsi. SBY menyatakan, jika tak ingin diusir, kader tersebut harus melaksanakan garis politik partai yang bersih.
"Garis politik ini akan tetap dijalankan Partai Demokrat ke depan. Jadi, yang tak sanggup lebih baik mundur dan keluar," kata SBY dalam pembukaan acara Silaturahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat di Hotel Sahid Jaya malam tadi. (tmp/sol)
SWATT Online
