Musim Kemarau Datang Lebih Awal. Banyak Panen Pangan akan Gagal. Waspadai Kelaparan!

[imagetag]
GAGAL PANEN: Seorang warga Desa Boto, kecamatan Bancak sedang menggembala ternak di areal persawahan yang mengalami gagal panen (puso) karena tidak ada pasokan air irigasi, Jumat (22/). (suaramerdeka.com/Ranin Agung)


Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Ratusan Petani di Bancak Gagal Panen
22 Juni 2012 | 20:51 wib

SEMARANG, suaramerdeka.com - Ratusan petani di wilayah Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang mengalami gagal panen (puso) karena lahan mereka tidak mendapatkan pasokan air irigasi. Akibatnya, petani diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Jaenuri (53) salah satu petani dari Desa Boto mengatakan, dalam setahun biasanya dirinya bersama petani lainnya bisa panen padi sebanyak dua kali. Namun karena musim kemarau 2012 datang lebih awal, dirinya kini hanya bisa memanen padi sekali saja.
"Sejak April lalu, kami sudah kesulitan mendapatkan air untuk pengairan sawah. Kondisi demikian berlanjut sampai sekarang dan membuat padi banyak yang tidak berisi (kopong)," katanya saat ditemui Suara Merdeka, Jumat (22/6).

Hal yang sama dikatakan Kepala Desa Boto, Sjaichul Hadi. Menurutnya, musim kemarau tahun ini termasuk paling parah setelah sebelumnya juga terjadi pada 2008 silam. Selain cuaca ekstrim, pihaknya menyinyalir, sejumlah saluran irigasi yang rusak juga mempengaruhi pasokan air menuju sawah petani. "Kekeringan di Desa Boto berdampak pada gagal panen sekaligus perekonomian masyarakat. Petani semakin terlilit hutang, karena mereka meminjam uang kepada koperasi secara musiman. Kondisi dua unit embung tadah hujan juga mengering karena dangkal," ujarnya.

Selain di Desa Boto, lanjutnya, kekeringan juga melanda desa tetangga di Kecamatan Bancak, diantaranya Desa Wonokerto, Lembu, Bantal, Plumutan, dan Desa Rejosari. Berdasarkan rinciannya, di Desa Boto lebih kurang ada 50 hektar lahan pertanian yang puso, kerugian diperkirakan mencapai Rp 750 juta. Untuk menekan jumlah kerugian, pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk memperbaiki saluran irigasi yang ada.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...ak-Gagal-Panen

[imagetag]

82 Persen Daerah Di Indonesia Sudah Masuki Musim Kemarau
MONDAY, 25 JUNE 2012 15:08

KBR68H, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sekitar 82 persen daerah di Indonesia memasuki musim kemarau. Kepala Sub Bidang Informasi Iklim BMKG, Erwin Eka Saputra Makmur mengatakan BMKG belum bisa memprediksi dampak dari kekeringan yang terjadi.

Namun untuk mengatasi kemungkinan buruk dari kemarau, BMKG terus memantau perkembangan melalui pos-pos iklim otomatis tanpa awak di setiap daerah. "(Daerah mana yang sudah masuk musim kemarau?) Secara general, yang sudah termasuk itu, hampir seluruh Jawa, Bali, NTT, sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan bagian Selatan dan Utara, bagian Sulteng, kemudian Sulut, kemudian sebagian Papua,"jelas Erwin

Kepala Sub Bidang Informasi Iklim BMKG, Erwin Eka Saputra Makmur. Menurut pantauan Reporter KBR68H di berbagai daerah, musim kemarau sudah mulai memicu krisis air di ratusan desa di bebeberapa kabupaten di Jawa Tengah. Diantaranya, Cilacap, Banyumas Selatan, Kebumen, Purworejo hingga Wonogiri.
http://www.kbr68h.com/berita/nasiona...-musim-kemarau

[quote]
Waspadai Bahaya Kelaparan
7 February 2012 | Jam 14:11 WIB

Citra Indonesia.com: Waspadai ancaman bahaya kelaparan yang kian menakutkan. Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak boleh berpangku tangan. Indonesia harus berdaulat dalam hal pangan.
Terlebih Indonesia sebagai negara agraris dan kepulauan ini memiliki potensi yang besar. Dan jika road map Ketahanan Pangan Nasional berjalan baik hingga tahun 2014, maka devisa USD 101,5 miliar ada di depan mata. Masuk ke kas negara. "Itu jika konsep road map ketahanan pangan dalam MP3EI berjalan baik," tegas Wakil Ketua Bidang Agrobisnis, Pangan, dan Peternakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Franky Widjaja, di acara Jakarta Food Security Summit di JCC, Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Road map itu kata dia wajib dijalankan Indonesia untuk menjawab tantangan berat di sektor pangan. Di mana, permasalahannya yang sangat kompleks, perlu perhatian khusus dan tulus. Terlebih potensinya sangat besar. Maka wajib dikembangkan untuk mencapai kedaulatan pangan. "Tantangan ke depan berat. Sekarang ada ancaman krisis pangan. Indonesia harus jadi negara yang mandiri dalam hal pangan," jelasnya. Disaat yang sama nilai impor di sektor pangan pun sulit ditekan, maka pertanyaan yang mengemuka adalah mampukah pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan?

Kenurutnya krisis pangan di masa depan tidak saja dihadapi negara-negara miskin, tetapi juga oleh negara-negara maju baik di Asia maupun di Eropa.
Kebutuhan pangan terus meningkat dengan pertumbuhan penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 9 miliar tahun 2045. Perhitungan organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) produksi pangan dunia harus naik 70 persen dari produksi saat ini, sedangkan ketersediaan lahan pertanian dunia tidak bertambah
http://citraindonesia.com/devisa-usd...di-depan-mata/

------------------

Saya berdo'a, mudah-mudahan ditengah-tengah hiruk-pikuk persaingan elit Politik nasional yang semakin sengit karena mendekati 2014, ada diantara mereka yang peduli dengan peringatan alam ini, musim kemarau yang disertai gejala 'global warming' yang semakin parah dampaknya, terutama pada keberhasilan panen bahan pangan (terutama padi). Kasus-kasus kegagalan panen padi dan kegagalan ternak akibat mati kelaparan kekurangan pakan rumput, sudah mulai terdengar se antero wilayah di tanah air. Gagal panen juga tampaknya akan melanda beberapa kawasan negara Asia yang dikenal sebagai lumbung beras seperti Thailand, India dan Vietnam. Oleh sebab itu, kehijakan stock beras nasional yang memadai untuk menghadapi semua kemungkinan terburuk, yaitu ancaman terjadinya kelaparan secara nasional akibat stock beras berkurang signifikan karena gagal panen akibat musim kemarau panjang, seharusnya mulai dipersiapkan hingga sebelum puncak kemarau bulan Oktober-Nopember nanti.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...