![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sQzcV2gzs--0JuU8b2PN2G7FQczhgPmzgpPb35DuFXFv66SH5rMoPVmPaV0ePqV-zIOm8lZARWmaNhp1q5FVKaA4NeWuR_klCU4QlCegqYXOo2q7q7GHnmOlIk3VwQZOAY7rxIeEv0pBjiWc_Kf5BtSLHYfAvra3kpYpTbNH3SzzT8U_PGjcB3uEtSl2jOucnk6-Y0dh7Zx6fC=s0-d)
Gangguan keamanan di Jakarta merupakan salah satu masalah yang harus dituntaskan oleh para cagub-cawagub DKI Jakarta. Cawagub DKI, Nachrowi Ramli mengaku siap menjaminkan lehernya untuk keamanan Jakarta jika terpilih kelak.
"Fauzi Bowo pintar menata kota, saya keamanan. Leher jaminannya soal keamanan, sebab ini kampung saya," kata pria yang akrab disapa Nara itu, Kamis (28/6).
Nara yang maju menjadi cawagub Fauzi Bowo itu menginginkan Jakarta menjadi kota yang aman. "Saya tentara, tentara nasionalis. 34 tahun saya bekerja, 4 tahun saya bekerja, Papua, Timor-timor. Semua saya lindungi. Etnis Betawi, Jawa atau Sunda, semua wajib kita lindungi." kata Nara.
Sementara, terkait aksi pengeroyokan massa terhadap Posko FBR di Ruko Sabar Ganda Asri, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (27/6) dinihari, yang menewaskan Muhidin alias Picuk, Nara berjanji akan segera menyelesaikan persoalan itu.
"Oh, itu kan daerahnya Tanggerang Selatan, bukan Jakarta. Tapi itu sudah ada yang tangani. Jadi Bamus Betawi dengan FBR kalau memang mereka ada sedikit perbedaan, duduk bersama, musyawarah buat mufakat. Pemecahan sudah ada caranya," kata Nara yang saat ini menjabat sebagai ketua Bamus Betawi.
http://www.merdeka.com/jakarta/nachr...aminannya.html
