Dalam dua tahun ini pemerintah telah melakukan moraturioum untuk tidak menerima pegawai negeri sipil (PNS).
Namun disisi lain, tingkat kelulusan dari S0 sampai S3 pada setiap tahunnya mencapai 350 ribu orang. Sementara pertumbuhan ekonomi yang mencapai satu persen, itu hanya bisa menyerap 400-450 ribu.
Untuk itu, peran para pengusaha diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Demikian dikatakan Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Afrizal Kusai, dalam sambutannya pada acara malam Penganugrahan penghargaan "Top 25 Excellence Performance & Education Award 2012", yang diadakan oleh Indonesian Achievement Center (IAC) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat malam.
Afrizal mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM kini sedang menggalakkan gerakan kewirausahaan nasional. Di mana dengan gerakan ini pemerintah ingin menekan angka pengangguran pada tahun 2012, yang sudah mencapai 6,56 % atau sekitar 7,7 juta jiwa, agar bisa menjadi 5-6 % pada tahun 2014.
"Begitu juga kemiskinan yang mencapai 12,23 %, pada tahun 2012 agar bisa menjadi 8-10 % pada tahun 2014," ujar Afrizal.
Selain itu, kata Afrizal, pemerintah melalui kementerian koperasi dan UKM sudah melakukan program magang nasional, yaitu untuk memberikan kesempatan bagi kalangan remaja yang telah lulus.
"Jadi kami harapkan yang menerima penghargaan hari ini, paling tidak bisa memberikan kesempatan kepada adik-adik kita yang mencari pekerjaan di perusahaan yang bapak-bapak dan ibu-ibu pimpin," pintanya.
Afrizal mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM juga tidak akan memberatkan perusahaan-perusahaan yang menerima anak magang karena instansi pemerintahan tersebut akan memberikan fasilitas untuk anak magang berupa uang saku, tas, almamater, buku-buku.
"Jadi perusahaan hanya menyediakan tempat untuk mereka menimba ilmu saja, terangnya"
Acara malam penganugerahan penghargaan "Top 25 Excellence Performance & Education Award 2012" diikuti 25 peserta dari berbagai instansi perusahaan, wirausaha, pemilik restoran, usaha kreatif, lembaga pendidikan dan pemerintah.|SWATT Online
Namun disisi lain, tingkat kelulusan dari S0 sampai S3 pada setiap tahunnya mencapai 350 ribu orang. Sementara pertumbuhan ekonomi yang mencapai satu persen, itu hanya bisa menyerap 400-450 ribu.
Untuk itu, peran para pengusaha diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Demikian dikatakan Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM Afrizal Kusai, dalam sambutannya pada acara malam Penganugrahan penghargaan "Top 25 Excellence Performance & Education Award 2012", yang diadakan oleh Indonesian Achievement Center (IAC) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat malam.
Afrizal mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM kini sedang menggalakkan gerakan kewirausahaan nasional. Di mana dengan gerakan ini pemerintah ingin menekan angka pengangguran pada tahun 2012, yang sudah mencapai 6,56 % atau sekitar 7,7 juta jiwa, agar bisa menjadi 5-6 % pada tahun 2014.
"Begitu juga kemiskinan yang mencapai 12,23 %, pada tahun 2012 agar bisa menjadi 8-10 % pada tahun 2014," ujar Afrizal.
Selain itu, kata Afrizal, pemerintah melalui kementerian koperasi dan UKM sudah melakukan program magang nasional, yaitu untuk memberikan kesempatan bagi kalangan remaja yang telah lulus.
"Jadi kami harapkan yang menerima penghargaan hari ini, paling tidak bisa memberikan kesempatan kepada adik-adik kita yang mencari pekerjaan di perusahaan yang bapak-bapak dan ibu-ibu pimpin," pintanya.
Afrizal mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM juga tidak akan memberatkan perusahaan-perusahaan yang menerima anak magang karena instansi pemerintahan tersebut akan memberikan fasilitas untuk anak magang berupa uang saku, tas, almamater, buku-buku.
"Jadi perusahaan hanya menyediakan tempat untuk mereka menimba ilmu saja, terangnya"
Acara malam penganugerahan penghargaan "Top 25 Excellence Performance & Education Award 2012" diikuti 25 peserta dari berbagai instansi perusahaan, wirausaha, pemilik restoran, usaha kreatif, lembaga pendidikan dan pemerintah.|SWATT Online
