TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia sampai saat ini masih terjajah, terjajah dalam segi ekonomi.
"Bangsa indonesia sebenarnya sudah terjajah dari segi ekonomi," ujar Prabowo dalam acara Sarasehan Kebangsaan bertajuk Bung Karno di Mata Dunia yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Rabu (27/6/2012).
Prabowo mengatakan, apa yang dikatakan oleh Soekarno terkait Neo-Kolonialisme itu sekarang benar adanya bahwa Indonesia sekarang dijajah di sektor ekonomi oleh perusahaan asing.
Menurut Prabowo, bangsa Indonesia kini masih menutup mata atas Neo-Kolonialisme yang menerpa Indonesia, ditandai dengan banyaknya pengamat ekonomi yang mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang bagus, angka kemiskinan menurun dan sebagainya.
"Tetapi satu hakikat prinsip ekonomi tidak mau dibahas, yaitu bahwa kondisi yang dikatakan Bung Karno yang menjadi dorongan untuk merdeka adalah karena kekayaan kita diambil oleh orang Eropa," kata Prabowo.
Prabowo pun tidak hanya sembarang berucap, dirinya memiliki data bahwa kekayaan Indonesia mengalir ke kantong-kantong asing sebesar kurang lebih Rp 25 miliar tiap tahun selama 15 tahun belakangan ini.
"Beberapa waktu lalu saya mendengar pidato yang membanggakan bahwa sekarang devisa kita sudah mencapai 115 miliar US dollar. Lalu kemana yang 260 miliar US dollar? Ini yang tidak mau dibahas oleh elite kita," kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengatakan, ke depannya itu adalah pilihan dari rakyat Indonesia sendiri apakah mau terus menjadi jongos di negara sendiri atau menjadi Indonesia yang terhormat dan berdiri di kaki sendiri (Berdikari).
"Bung Karno jangan hanya menjadi icon saja dan (rakyat) pura-pura tidak tahu, bahkan menganggap perjuangan Bung Karno hanya masa lalu," ujar Prabowo.
---------------------------------------------------------------------
Tanyakanlah kepada RI 1 dan para anggota DPR yang mengenyangkan perut mereka sendiri......:najis
Koruptor meraja lela.....dan kita hanya menjadi jongos......:o
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uA-WOZyzVCi-tFyv5q7ap15upZMaA--t9gM27zzen1pobbEmRO-HFTqShgZc6pTZ-JN-vLrLeE7nd1U2gnGLNCjmneNkNBPKDfjMr34iJAZpaY49WNncdZsABlbJ9OKr6jNQ=s0-d)
"Bangsa indonesia sebenarnya sudah terjajah dari segi ekonomi," ujar Prabowo dalam acara Sarasehan Kebangsaan bertajuk Bung Karno di Mata Dunia yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Rabu (27/6/2012).
Prabowo mengatakan, apa yang dikatakan oleh Soekarno terkait Neo-Kolonialisme itu sekarang benar adanya bahwa Indonesia sekarang dijajah di sektor ekonomi oleh perusahaan asing.
Menurut Prabowo, bangsa Indonesia kini masih menutup mata atas Neo-Kolonialisme yang menerpa Indonesia, ditandai dengan banyaknya pengamat ekonomi yang mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang bagus, angka kemiskinan menurun dan sebagainya.
"Tetapi satu hakikat prinsip ekonomi tidak mau dibahas, yaitu bahwa kondisi yang dikatakan Bung Karno yang menjadi dorongan untuk merdeka adalah karena kekayaan kita diambil oleh orang Eropa," kata Prabowo.
Prabowo pun tidak hanya sembarang berucap, dirinya memiliki data bahwa kekayaan Indonesia mengalir ke kantong-kantong asing sebesar kurang lebih Rp 25 miliar tiap tahun selama 15 tahun belakangan ini.
"Beberapa waktu lalu saya mendengar pidato yang membanggakan bahwa sekarang devisa kita sudah mencapai 115 miliar US dollar. Lalu kemana yang 260 miliar US dollar? Ini yang tidak mau dibahas oleh elite kita," kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengatakan, ke depannya itu adalah pilihan dari rakyat Indonesia sendiri apakah mau terus menjadi jongos di negara sendiri atau menjadi Indonesia yang terhormat dan berdiri di kaki sendiri (Berdikari).
"Bung Karno jangan hanya menjadi icon saja dan (rakyat) pura-pura tidak tahu, bahkan menganggap perjuangan Bung Karno hanya masa lalu," ujar Prabowo.
---------------------------------------------------------------------
Tanyakanlah kepada RI 1 dan para anggota DPR yang mengenyangkan perut mereka sendiri......:najis
Koruptor meraja lela.....dan kita hanya menjadi jongos......:o
