Begitu melihat ruang rapat Badan Anggaran yang baru selesai direnovasi, sejumlah anggota Badan Anggaran DPR terlihat mengeluhkan kondisi ruang badan anggaran yang baru. Meskipun menghabiskan anggaran senilai Rp 20 miliar, sejumlah anggota Badan Anggaran masih tidak puas juga dengan fasilitas yang ada.
"Ini yang kursi belakang seharusnya lebih tinggi. Kalau begini jadinya yang belakang enggak bisa lihat muka menterinya," ujar anggota Banggar Dewi Asmara saat melihat-lihat ruang, Senin 11 Juni 2012.
Kritik juga diberikan anggota Badan Anggaran lainnya, Edison Betaubun. Ia terlihat kecewa dengan perubahan yang ada. Menurut dia, tak ada yang istimewa dari perubahan ruangan yang menghabiskan anggaran Rp 20 miliar ini. "Kok sama saja dengan ruang banggar yang dulu. Saya kok tidak melihat ada perubahan seperti yang digembar-gemborkan media selama ini," kata dia.
Tak hanya itu, sejumlah anggota Badan Anggaran lainnya mengeluhkan kursi baru yang terdapat dalam ruang baru ini. Menurut mereka, kursi bermerek Archigramma ini tak dapat diatur ketinggiannya. "Ini kok nggak bisa dinaik-turunin kursinya," ujar beberapa anggota badan anggaran itu.
Menanggapi keluhan anggotanya, Ketua Badan Anggaran Melchias Markus Mekeng tak banyak berkomentar. Namun, menurutnya perubahan tidak dapat dilakukan lagi. "Ini sudah jadi, pembahasan soal itu sudah kita lakukan. Dan untuk membongkar itu tidak mudah," katanya.
Ia mengatakan, dengan peresmian ruang ini, Badan Anggaran memiliki dua ruang yang dapat digunakan untuk rapat. "Sehingga kinerja kita akan semakin efektif karena dua ruangan. Jadi panja akan bisa berjalan bersamaan. Kita juga tidak perlu lagi rapat di hotel-hotel," ujarnya.
SUMBERRR
seeeeett....
udah abis 20 Milyar masih aja gak puasss...?!
"Ini yang kursi belakang seharusnya lebih tinggi. Kalau begini jadinya yang belakang enggak bisa lihat muka menterinya," ujar anggota Banggar Dewi Asmara saat melihat-lihat ruang, Senin 11 Juni 2012.
Kritik juga diberikan anggota Badan Anggaran lainnya, Edison Betaubun. Ia terlihat kecewa dengan perubahan yang ada. Menurut dia, tak ada yang istimewa dari perubahan ruangan yang menghabiskan anggaran Rp 20 miliar ini. "Kok sama saja dengan ruang banggar yang dulu. Saya kok tidak melihat ada perubahan seperti yang digembar-gemborkan media selama ini," kata dia.
Tak hanya itu, sejumlah anggota Badan Anggaran lainnya mengeluhkan kursi baru yang terdapat dalam ruang baru ini. Menurut mereka, kursi bermerek Archigramma ini tak dapat diatur ketinggiannya. "Ini kok nggak bisa dinaik-turunin kursinya," ujar beberapa anggota badan anggaran itu.
Menanggapi keluhan anggotanya, Ketua Badan Anggaran Melchias Markus Mekeng tak banyak berkomentar. Namun, menurutnya perubahan tidak dapat dilakukan lagi. "Ini sudah jadi, pembahasan soal itu sudah kita lakukan. Dan untuk membongkar itu tidak mudah," katanya.
Ia mengatakan, dengan peresmian ruang ini, Badan Anggaran memiliki dua ruang yang dapat digunakan untuk rapat. "Sehingga kinerja kita akan semakin efektif karena dua ruangan. Jadi panja akan bisa berjalan bersamaan. Kita juga tidak perlu lagi rapat di hotel-hotel," ujarnya.
SUMBERRR
seeeeett....
udah abis 20 Milyar masih aja gak puasss...?!
