Sabu Dijual di Indonesia Lebih Menguntungkan, Harganya Puluhan Kali Lipat
Selasa, 5 Juni 2012 | 13:39
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tk6LNgw0FX5Q2snuv0zJ7-WoJHN_IKZsjKun37ALhLcG0xFnuK-PMBdAZzkNxrDZYibY7OhWsn7On0-ds9h4H4iBFP7jzcsqBmxPib4D0POeFSa0hPFcd8kugI3NbVQXyRV--PCARQevHK0R2rEyY=s0-d)
Ilustrasi sabu sabu
[JAKARTA] Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto menyebutkan, untuk narkoba jenis sabu yang sudah masuk ke Indonesia harganya bisa mencapai belasan kali lipat dari harga di negeri asalnya seperti Iran dan Malaysia.
Bila berhasil dipasarkan di Indonesia, bandar besar mendapatkan keuntungan belasan bahkan puluhan kali lipat dibandingkan dipasarkan di negara asalnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa Indonesia memiliki daya tarik 'harga' yang bagus dalam peredaran narkoba.
Di Iran misalnya. Harga satu kilogram sabu sekitar Rp 20 juta. Di Singapura, Malaysia dan negara tetangga lainnya, harganya berkisar Rp 700 juta hingga 800 juta. Namun, bila sudah masuk Indonesia dan berhasil dipasarkan, harganya bisa mencapai 1,5 miliar rupiah.
Selain faktor perbatasan, baik perbatasan darat maupun perairan, lemahnya penegakan hukum juga menjadi salah satu faktor maraknya peredaran narkoba asal Malaysia di Indonesia. Data terakhir bahkan menyebutkan, belum ada eksekusi mati meskipun sudah ada sekitar 58 orang yang divonis. Malah, dalam perjalanannya, bandar besar justru kerap dihukum ringan atau bahkan mendapatkan remisi seperti dalam kasus terpidana narkoba di Bali, Schapelle Corby.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, menggantikan UU Nomor 22 tahun 2007, tidak ada satupun pelaksanaan vonis mati terhadap tersangka. Ironisnya, yang terjadi kemudian, dengan hukuman yang ringan, pelaku atau terpidana malah masih dapat mengendalikan transaksi narkoba dari dalam penjara dan bahkan melibatkan oknum lapas seperti yang juga pernah terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. [Y-7]
http://www.suarapembaruan.com/home/s...li-lipat/20946
Murah banget yah di Iran... 1 kg = 20 jt... berarti 1 gram = 20 rebu... Murah Meriah... :ngacir:
Selasa, 5 Juni 2012 | 13:39
Ilustrasi sabu sabu
[JAKARTA] Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto menyebutkan, untuk narkoba jenis sabu yang sudah masuk ke Indonesia harganya bisa mencapai belasan kali lipat dari harga di negeri asalnya seperti Iran dan Malaysia.
Bila berhasil dipasarkan di Indonesia, bandar besar mendapatkan keuntungan belasan bahkan puluhan kali lipat dibandingkan dipasarkan di negara asalnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa Indonesia memiliki daya tarik 'harga' yang bagus dalam peredaran narkoba.
Di Iran misalnya. Harga satu kilogram sabu sekitar Rp 20 juta. Di Singapura, Malaysia dan negara tetangga lainnya, harganya berkisar Rp 700 juta hingga 800 juta. Namun, bila sudah masuk Indonesia dan berhasil dipasarkan, harganya bisa mencapai 1,5 miliar rupiah.
Selain faktor perbatasan, baik perbatasan darat maupun perairan, lemahnya penegakan hukum juga menjadi salah satu faktor maraknya peredaran narkoba asal Malaysia di Indonesia. Data terakhir bahkan menyebutkan, belum ada eksekusi mati meskipun sudah ada sekitar 58 orang yang divonis. Malah, dalam perjalanannya, bandar besar justru kerap dihukum ringan atau bahkan mendapatkan remisi seperti dalam kasus terpidana narkoba di Bali, Schapelle Corby.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, menggantikan UU Nomor 22 tahun 2007, tidak ada satupun pelaksanaan vonis mati terhadap tersangka. Ironisnya, yang terjadi kemudian, dengan hukuman yang ringan, pelaku atau terpidana malah masih dapat mengendalikan transaksi narkoba dari dalam penjara dan bahkan melibatkan oknum lapas seperti yang juga pernah terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. [Y-7]
http://www.suarapembaruan.com/home/s...li-lipat/20946
Murah banget yah di Iran... 1 kg = 20 jt... berarti 1 gram = 20 rebu... Murah Meriah... :ngacir:
