Sengaja Tahan Dana KPK,Sutan Bhatoegana Duga Komisi III DPR Minta KPK Bongkar Century

Sutan Bhatoegana Duga Komisi III DPR Minta KPK Bongkar Century
Selasa, 26 Juni 2012 , 13:37:00 WIB

RMOL. Meskipun bukan anggota Komisi III DPR, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana berharap Komisi Hukum DPR itu segera memenuhi keinginan KPK dalam pembangunan gedung baru demi meningkatkan kinerja. Pasalnya Sutan menilai KPK layak mendapatkan gedung baru. "Jujur saja, saya memang bukan berada di komisi III. Tapi saya lihat pantaslah bila KPK meminta gedung baru untuk setidaknya menunjang kerjanya," terang Sutan di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 26/6).

Selama ini, hemat Sutan, KPK sudah bekerja maksimal membongkar kasus korupsi. Jadi harus diberikan reward. Tapi, dia menduga, Komisi III ingin KPK menyelesaikan kasus-kasus besar seperti kasus Century. "Kan masih banyak kasus-kasus besar belum dibongkar atau bagaimana. Jadi mereka (Komisi III) akan menyetujui gedung baru dengan melihat kinerja KPK lebih dulu. Apalagi jika dikait-kaitan dengan kasus besar, yang saya baca sebenarnya kesana arahnya," urai Sutan. "Jadi sebenarnya ada penawaran dari Komisi III (penyelesaian kasus-kasus besar) dan pendapatan dari KPK (kinerja yang sudah meningkat)," nilai Ketua DPP Bidang Perekenomian Partai Demokrat itu.
http://www.rmol.co/read/2012/06/26/6...ngkar-Century-


Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, Minta Kasus Hambalang Ditutup
Rabu, 20 Juni 2012 17:21 wib

JAKARTA- Ketua DPP Partai Demokrat (PD), mengungkapkan tudingan bahwa kader PD terlibat dalam kasus korupsi proyek Sport Center Hambalang tidak boleh berdasarkan opini melainkan harus didasarkan atas bukti-bukti dan vonis hakim. Bahkan Pasek meminta agar kasus tersebut ditutup apabila yidak memenuhi standar. "Kalau tidak memenuhi, ya sudah tutup saja," kata Pasek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Pasek menjelaskan, hingga saat meskipun kader Demokrat sering dikaitkan dengan kasus tersebut namun nyatanya belum ada kader yang terseret. Tudingan itu kata dia, terlihat dipaksakan untuk menyerang Demokrat. "Sampai sekarang kan tak ada yang terseret, kalau terkait ada. Itu beda kosakata. Terkait karena jabatan. Tapi keterlibatan untuk kondisi yang dikatakan korupsi, itu belum," ungkap Pasek.

Kata Pasek, yang lebih penting dalam kasus Hambalang ialah memastikan agar kasus tersebut berjalan dengan baik. Bukan menggiring opini. "Kami tak boleh mendesak kasus itu jalan atau tidak. Yang kita desak memastikan kalau proses hukumnya jalan dengan baik. Sesuai hukum acara yang tepat. Kalau tidak, itu penzaliman," tutupnya.
http://news.okezone.com/read/2012/06...balang-ditutup


KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Gede Pasek
Gede Pasek diduga menerima Rp120 miliar.

SENIN, 12 MARET 2012, 17:27

[imagetag]
I Gede Pasek Suardika, Ketua Komisi III DPR-RI

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mendalami pengakuan Muhammad Nazarudin mengenai dugaan keterlibatan Ketua DPP Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardhika, terlibat proyek yang berasal dari APBN. "Ya kita dalamilah, itu di penyidiknya nanti kita cek," kata Pimpinan KPK, Zulkarnain usai melakukan rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR, di Gedung DPR, Senin 12 Maret 2012. Sebelumnya, Nazaruddin menyatakan Pasek menerima jatah Rp120 miliar dari proyek APBN. "Ada anggaran APBN 2011 yang mana jatah Rp120 miliar diserahkan dari Angie sebagai koordinator, yang mengelola Gede Pasek," tutur Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 12 Maret 2012.

Namun dia tidak menyebutkan, proyek apa yang dimaksud. Dia akan menyampaikan hal ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Proyek di Komisi X. Itu nanti akan saya laporkan resmi yang dikelola Gede Pasek," ucapnya.
Sementara, Gede Pasek telah membantah tudingan itu. Dia mengatakan tak memiliki perusahaan sama sekali. "Aku nggak punya perusahaan yang bergerak di bidang apapun. Wuih apalagi nilainya besar. Pak Nazar lagi panik karena saya konsisten jaga partai. Pak Nazar nggak dekat kenal dengan saya. Orang lagi stress, anggap saja lelucon," kata Pasek.

Dia menuding bahwa Nazar ingin menyerang semua orang di Partai Demokrat. Dia mengatakan, agar Nazar menyerahkan semua aset negara serta menyuruh agar istrinya pulang ke Indonesia. "Aku sarankan kepada Nazar, serahkan aset kepada negara. Gedung dan bangunan. Istrinya suruh balik ke Indonesia. Jangan begini," kata dia. Pasek juga mendesak agar penegak hukum menyita semua aset milik Nazarudin. "Kenapa selalu melempar sesuatu yang baru agar tidak mengejar aset," kata dia.
http://nasional.vivanews.com/news/re...tan-gede-pasek

---------------

Kalau dugaan Sutan Bhatugoena benar, berarti sebagai kader DEMOKRAT yang dipercaya memimpin Komisi III DPR-RI perlu dipertanyakan komitmen kesetiaannya pada partainya, partai DEMOKRAT. Jangan-jangan bukan sekedar itu, bisa jadi selain mendesak KPK membuka dan menyelidiki kasus Bank Century yang pasti akan menyikat para Petinggi DEMOKRAT (yang dipastikan menyebabkan perhatian KPK ke masalah kakap itu bisa jadi menyurutkan upaya KPK untuk menyelidiki lebih dalam kasus suap Rp 120 miliar yang dsisebut Nazaruddin melibatkan Ketua Komisi III itu), untuk mengalihkan perhatian dari kasus yang mengancam diri pribadinya. Jeruk makan jeruk kayaknya ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...