Setelah 50 Tahun Amerika Masih Kesulitan dg Sampah Nuklir

Ada laporan penuh dari The Verge mengenai kesulitan Amerika, negara paling maju ekonomi dan militernya dalam mengatasi limbah nuklir. Point utama dari laporan ini adalah: Bahkan Setelah 50 tahun berlalu, pengelolaan limbah nuklir di Amerika masih kacau.


Pemerintah Menutup-nutupi Bahaya Tes Nuklir di Nevada

Pada tahun 1941, Amerika membangun fasilitas pengujian bom nuklir di Nevada. Di fasilitas ini telah dilakukan hampir 1.000 ledakan nuklir baik didalam tanah maupun di atmosfir. Pada akhir tahun 70-an, penduduk sekitar mulai ketakutan akibat efek ledakan nuklir. Jurnal medis New England menemukan jumlah peningkatan kematian leukimia yang aneh. Kematian ini terjadi pada anak-anak hingga umur 17 tahun yang tinggal di Utah antara tahun 1959 dan 1967, yaitu tahun setelah pembangunan lokasi tes nuklir oleh pemerintah. Jurnal tersebut menyebutkan, bahwa anak-anak tersebut adalah penduduk Nevada dan Utah yang terkena pencemaran nuklir yang terbawa angin di udara.


Carut-Marut Nuklir di Washington

Washington mempunyai 2.000 ton sampah nuklir yang terletak di situs Hanford. Sampah nuklir di situs ini adalah hasil dari uji coba nuklir yang menghasilkan Fat Man, bom nuklir yang dijatuhkan di Nagasaki pada saat perang dunia ke-2. Ledakan bom Fat Man telah membunuh ratusan ribu rakyat Jepang. Tidak hanya itu, bertahun-tahun setelah bom dijatuhkan, jutaan rakyat Jepang masih menderita efek samping ledakan nuklir.

Ternyata bukan hanya Jepang yang jadi korban, rakyat Amerika, tempat asal bom tersebut pun kena getahnya. Situs Hanford dikelola dengan buruk sekali. Hampir tidak pernah ada tahun dilewati tanpa laporan investigasi yang mengungkapkan sampah nuklir Hanford yang dibuang di sungai dan yang terlepas di udara. Salah satu laporan terbaru adalah dari Seattle Weekly yang diterbitkan pada bulan Februari 2012. Laporan ini menyebutkan, bahwa Hanford adalah "Salah satu situs sampah nuklir paling beracun yang ada di dunia". Setiap hari selalu ada pencemaran nuklir yang berasal dari Hanford.


Pemerintah Itu Pintar Yang Bego Ga Usah Ikutan

Pemerintah Amerika membuat kampanye iklan untuk mendukung situs pembuangan nuklir. Metodenya sama dengan yang dilakukan oleh pemerintah kita sekarang, yaitu dengan mencap bego mereka yang menentang nuklir.

Pada salah satu iklan, ada seorang wanita (rakyat yang digambarkan seakan-akan bego di iklan) yang bertanya "Kenapa sampah nuklir tingkat tinggi tidak disimpan permanen ditempat sama yang memproduksinya?". Lalu iklan tersebut menampilkan seorang Doktor bernama Dr. David Dobson duduk dengan latar buku-buku tebal sambil mengenakan jubah putih dan kacamata besar (biar kayak orang pinter gitu). Doktor tersebut bukannya menjawab pertanyaan perempuan tersebut, tapi malah berceloteh tentang standard operation producedure diatas kertas mengenai bagaimana sebaiknya sampah nuklir ditangani. Ya, mirip-mirip dengan agen pemerintah Indonesia, BATAN saat ini yang bilang ada aturan ini lah, ada aturan itulah, diawasi IAEA lah, bla.. bla.. bla..

Iklan ini begitu merendahkan. Bahkan dengan latar belakang buku-buku dan bantuan kacamata yang tebal, Doktor pada iklan tersebut tetap tidak bisa menjawab pertanyaan inti yang diajukan oleh perempuan tersebut: Kenapa harus ditaruh di Nevada?

Bukannya malah berhasil menipu rakyat Nevada. Justru iklan ini malah membawa kesan buruk pada situs pembuangan limbah nuklir Yucca yang ingin didukung oleh iklan tersebut. Rakyat Nevada enggak bego. Mereka tahu apa yang di atas kertas tidak sama dengan yang pemerintah praktekkan selama ini di Nevada. Doktor itu aja yang ngerasa kepinteran. Begitu konyolnya Doktor itu hingga dibuat parodinya oleh DJ Johnson dan Tofte di radio KKLZ, Las Vegas.


Butuh 16.000.000 Tahun Agar Sampah Nuklir Terurai

Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk menguraikan sampah nuklir. Salah satu isotop yang paling berbahaya, Iodine-129 butuh waktu 16.000.000 tahun untuk terurai. Iodine-129 adalah salah satu isotop yang dilepaskan pada saat PLTN Fukushima meledak. Artinya, udara, tanah, dan air rakyat Jepang akan teracuni nuklir hingga 16.000.000 tahun ke depan.


Udah Begitu Proyek Pemerintah Juga "Dimainkan"

Lebih dari 30 tahun yang lalu, perusahaan listrik setuju untuk mengucurkan sekitar $750 juta dolar per tahun untuk sesuatu yang disebut dengan Dana Limbah Nuklir yang diawasi oleh Departemen Keuangan Amerika. Seharusnya dana tersebut saat ini sudah mencapai sekitar $30 milyar. Tapi…

Quote:

"Akar permasalahan adalah semua uang yang ditaruh di Dana Limbah Nuklir pada dasarnya telah dicuri", kata Per Petersen, anggota BRC dan ilmuan di Universitas California, Berkeley. "Sudah Dihabiskan Untuk Keperluan Lain".
Ini adalah dana untuk menangani limbah nuklir yang bisa bertahan selama jutaan tahun, tapi sudah habis bukan untuk penanganan limbah. Padahal sudah diawasi.


Quote:

Komentar Ane

Kalau Amerika, negara paling maju ekonomi dan militernya saja mengalami banyak skandal nuklir, kira-kira bagaimana ya kalau proyek nuklir di kelola oleh pemerintah dengan prestasi seperti proyek Hambalang? HANCUR!

Proyek Hambalang aja masih belum selesai. Tapi kita semua sudah tahu bagaimana hasil akhir kasus ini. Lihat saja sindiran iklan "Kontes Jin" di TV. Kasus proyek pemerintah yang bermasalah akan HiLLAAANG!

Proyek gila selanjutnya adalah nuklir. Bermasalah apa enggak nantinya, gampang itu mah. Pemerintah kan melihara "jin".
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...